Panjikendari.com – Tim relawan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendistribusikan paket nutrisi dan vitamin kepada 100 pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terinfeksi COVID-19 di Kota Kendari.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menginstruksikan kepada seluruh DPW untuk membentuk PKB AMI atau PKB Aksi Melayani Isoman.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani menyatakan, sebelum pendistribusian logistik berupa vitamin dan makanan, pihaknya lebih dulu melakukan pendataan.
“Datanya kita peroleh dari tim covid Kota Kendari dan provinsi, termasuk data setiap kelurahan dan relawan. Untuk sementara, data kami peroleh sekitar 100-an orang yang menjalani isoman,” kata Jaelani dalam keterangannya, Selasa 3 Agustus 2021.
Jaelani menyebut, setiap pasien isoman mendapatkan satu paket logistik yang terdiri dari masker satu dus, madu, vitamin, buah-buahan dan paket sembako lainnya.
Ia mengaku, seluruh paket itu diadakan oleh DPW PKB Sultra dengan harapan bisa mendukung upaya pemulihan terhadap mereka yang menjalani isolasi mandiri.
“Meski tak seberapa, setidaknya bisa membantu saudara kita yang sementara berjuang melawan virus covid ini. Kita berikan asupan vitamin, madu dan kebutuhan lainnya selama isolasi mandiri,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, seluruh paket ini didistribusikan oleh tim yang telah dibentuk, mayoritas anak muda di Kota Kendari.
“Kami ingin agar kaum muda ini memiliki sensitifitas terhadap sesama. Kami berharap mereka menjadi garda terdepan menebar benih-benih kebaikan, solidaritas dan saling bantu,” imbuhnya.
Dalam pendistribusian itu, tegas pria yang akrab disapa Bang Jay ini, tim tetap memperhatikan protokol kesehatan covid. Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan.
“Tim wajib mengenakan masker saat mendistribusikan bantuan. Menjaga jarak, termasuk sering menggunakan hand sanitizer,” tambahnya.
Jaelani menuturkan, di tengah pandemi ini dibutuhkan kerja kolaborasi antar-sesama. Sebab, semua pihak harus ikut bertanggung jawab terhadap upaya pengendalian pandemi ini.
Pemberian bantuan ini didasarkan pada rasa kemanusiaan dan memberikan penguatan kepada mereka yang menjalani isoman.
“Kita ingin mereka tidak sendiri melawan wabah ini. Ketika ada saudara yang terinfeksi, wajib kita memberikan support. Selain doa, kita berusaha untuk memenuhi nutrisi pasien isoman agar kuat dan sembuh dari virus ini,” katanya.
Jaelani berharap kerja kolaborasi ini bisa tertular di berbagai komunitas masyarakat untuk saling membantu di tengah bencana wabah virus corona ini.
“Jangan biarkan saudara kita berjuang sendiri. Saatnya kita saling bantu, saling jaga dan saling mengingatkan betapa pentingnya kesehatan itu,” pungkasnya.
Akhir-akhir ini, kasus covid di Sultra mengalami tren kenaikan. Akibatnya, fasilitas kesehatan terancam penuh. Untuk itu beberapa warga yang memiliki gejala sedang, memilih untuk menjalani isolasi mandiri.
Khusus di Kota Kendari per 3 Agustus 2021, jumlah kasus sudah hampir 7 ribu kasus. Pasien yang tengah menjalani isolasi sebanyak 1.026 orang dengan jumlah yang meninggal sebanyak 88 orang. (rls)