panjikendari.com – Pencarian hari kedua terhadap penumpang kapal Pelni KM Nggapulu yang lompat di perairan Pulau Kadatua, Baubau, masih nihil alias belum ada hasil.
Tim rescue pos SAR Baubau bersama KPLP Baubau, Pol Air Baubau, dan Pos AL Baubau, bersama nelayan setempat, hingga Senin hari ini, 6 Agustus 2018, belum mendapatkan tanda-tanda ditemukannya jasad korban.
Korban dilaporkan lompat dari atas kapal
Pelni di perairan Kadatua dalam perjalanan rute Makassar-Baubau. Menurut saksi mata, sebelum melompat, korban terlihat diam dan tidak pernah berbicara dengan orang-orang di sekitarnya sejak pelayaran dari Makassar.
Kakansar Kendari, Djunaidi, menyampaikan, hingga hari kedua, pencarian masih nihil. Tim terpadu pencari korban sudah menyisir sejauh 10 mil di area tempat kejadian.
“Pencarian hari ini tim rescue pos SAR Baubau menggunakan dua alut yakni satu buah RIB dan satu buah perahu karet, untuk memaksimalkan pencarian,” katanya.
Menurut Djunaidi, musibah kali ini masuk dalam kategori man overboard atau orang jatuh ke laut. Biasanya, kata dia, posisi penemuan korban tetap berada di tempat kejadian musibah. Hanya saja, memasuki hari kedua pencarian, korban belum ditemukan.
“Prosess pencarian masih dilakukan. Sesuai prosedur, pencarian akan terus dilakukan sampai selama sepekan. Jika dalam sepekan tidak diketemukan, maka operasi akan dihentikan,” kata Djunaidi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Basarnas Kendari menerima laporan dari personel Polsek KP3 Baubau bahwa pada Minggu dinihari, 5 Agustus 2018, pukul 00.05 Wita seorang penumpang Kapal Pelni KM Nggapulu rute Makassar-Baubau-Ambon terjatuh di sekitar Perairan Pulau Kadatua.
Atas laporan tersebut, pada pukul 00.25 Wita, Tim Rescue Pos SAR Baubau dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah (TKM) untuk melakukan pencarian.
Data korban sampai saat ini belum diketahui dikarenakan korban diperkirakan berangkat seorang diri. Baik keluarga maupun teman korban tidak ada yang melapor kehilangan.
“Menurut saksi yang melihat kejadian, korban melompat. Korban tersebut terlihat diam dan tidak pernah berbicara dengan orang-orang yang berada di sekitarnya sejak pelayaran dari Makassar.” kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi melalui pesan WhatsAppnya. (jie)