Panjikendari.com – Panjikendari.com – Permasalahan sampah merupakan problem umum sebuah kota yang sedang berkembang, tidak terkecuali ibukota provinsi Sultra yakni Kota Kendari.
Untuk menangani persampahan di ibukota provinsi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menambah sembilan unit armada pengangkut sampah guna mengatasi masalah sampah yang cukup banyak di daerah tersebut.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Selasa 10 Agustus 2021, mengatakan, penambahan unit armada sampah untuk memaksimalkan pengangkutan sampah setiap harinya, sebab jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat sangat tinggi yang dibarengi ketidakdisiplinan warga terhadap waktu membuang sampah.
“Kalau armada sudah ditambah maka pengangkutan bisa dilakukan 2-3 kali sehari,” katanya.
Penambahan sembilan unit armada pengangkut sampah untuk mengatasi produksi sampah Kendari yang jumlahnya mencapai 260 ton per hari. Dengan tambahan itu akan menambah jumlah kendaraan pengangkut menjadi 47 unit.
Penambahan armada pengangkut sampah disiapkan guna mengantisipasi warga yang membuang sampah di luar jadwal pembuangan sampah yakni pukul 18.00 WITA sampai pukul 05.00 WITA.
“Kalau buang sampah pukul 09.00 WITA pagi ke atas tentu akan kotor kembali lingkungannya, jadi kami siapkan tambahan untuk mengangkut sisa yang dibuang warga tadi,” katanya.
Meski demikian, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat di daerah itu agar disiplin dalam membuang sampah dengan tepat waktu yang ditentukan sehingga kota dapat terlihat indah. “Kami harap warga buang sampahnya tepat waktu,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kendari, Nismawati mengatakan, tambahan sembilan unit armada pengangkut sampah terdiri dari tiga unit Dump Truck, lima unit Arm Roll, dan satu unit Compector Truck.
Ia mengatakan, armada tambahan tersebut akan diluncurkan dan resmi beroperasi pada 17 Agustus pada saat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
“Kalau sudah beroperasi maka dipastikan pengangkutan semakin intens, jangkauannya juga bisa semakin diperluas, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti wilayah pesisir,” pungkasnya. (man)