Panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengajak semua pihak agar peduli terhadap penanganan masalah gagal tumbuh anak balita akibat kekurangan gizi atau gizi kronis (stunting) atau mencegah kasus itu terjadi di daerah tersebut.
“Pesan saya, meskipun Kota Kendari bukan lokusnya, tapi kita tidak mau lengah kita berupaya maksimal supaya kasus yang ada sekarang bisa kita atasi, sebisa mungkin kita tekan lebih rendah lagi angkanya,” kata Wali Kota Sulkarnain di sela-sela pertemuan lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting tingkat Kota Kendari Tahun 2020, Jumat, 2 Oktober 2020.
Menurut Sulkarnain, masalah penanganan gizi kronis anak bukan hanya diakibatkan kekurangan asupan gizi tetapi juga persoalan lingkungan serta dipengaruhi oleh kondisi ekonomi suatu keluarga
“Jadi memang penting bagi kita semua untuk menyatukan persepsi bagaimana mengatasi stunting. Mudah-mudahan dengan pertemuan lintas sektor ini nanti semua pihak bisa berkolaborasi mengatasi stunting ini,” katanya.
Dia menyampaikan, beberapa upaya pemerintah kota yang telah dilakukan untuk penanganan kasus stunting adalah menyediakan seluruh fasilitas yang ada di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Kendari.
“Upaya (mencegah stunting) mengoptimalkan Puskesmas yang ada di Kota Kendari tidak hanya bertindak secara kuratif tapi juga bertindak secara preventif. Karena itu yang jauh lebih penting karena kita sepakat mencegah lebih baik daripada mengobati, lebih murah juga daripada mengobati,” katanya. (man)