Panjikendari.com , PKC – Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mendadak heboh dengan fenomena alam yang jarang dijumpai. Sekitar pukul 12.30 Wita atau menjelang Salat Jumat, 3 November 2017, tampak pelangi mengelilingi matahari.
Sejumlah warga setempat yang menyaksikan kejadian langka itu langsung mengabadikannya. Bahkan, beberapa diantaranya langsung menguploadnya melalui media sosial.
“Polangi mengitari matahari,” tulis pemilik akun Jumaddin Arif di status facebook, sambil mengupload beberapa gambar matahari yang dikelilingi pelangi.
Menurut pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari, fenomena ini disebut Fenomena Halo matahari.
Seperti dikutip inilahsultra.com, prakirawan BMKG Kendari Aris Yunatas menjelaskan, Halo Matahari merupakan fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya.
“Di alam biasanya kita lihat saat bulan purnama atau saat matahari terang di siang hari,” kata Aris, Jumat 3 November 2017.
Fenomena tersebut terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari atau bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan cirrus, awan yang terletak di tingkatan atmosfer yang disebut troposfer, sekitar 5-10 km dari permukaan bumi.
“Halo adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya Matahari atau Bulan,” tambahnya.
Fenomena Halo Matahari adalah lingkaran seperti pelangi yang mengelilingi matahari. Halo matahari adalah fenomena yang lebih sering terjadi di langit.
Adapun proses terjadinya Halo Matahari adalah saat awan cirrus hanya merefleksikan dan merefraksikan cahaya matahari, biasanya halo yang terbentuk hanya cincin yang tak berwarna.
“Namun jika pada sudut yang tepat, bisa terjadi juga dispersi sehingga cincin yang terjadi juga berwarna seperti halnya pelangi,” tuturnya. (*)