PANJIKENDARI.COM, KENDARI – Berbagai usulan program pembangunan pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Puuwatu, baik di sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, namun sayangnya di sektor pemberdayaan masyarakat belum menjadi usulan primadona oleh pemerintah setempat, Rabu 17 Februari 2021.
Tercatat ada empat kelurahan di kecamatan ini, yaitu Kelurahan Puuwatu, Kelurahan Abeli Dalam, Kelurahan Lalodati, dan Kelurahan Punggolaka, sepakat mengusulkan program prioritas di sektor pembangunan infrastruktur. Mulai dari pembangunan drainase, pengaspalan jalan, perbaikan jembatan serta pembangunan aula kantor kecamatan.
Salah seorang anggota DPRD Kota Kendari dari fraksi Golkar, Sahabuddin mengatakan, semua usulan hakikatnya sah-sah saja karena telah menjadi hasil musyawarah warga di tiap kelurahan. Hanya saja, sangat disayangkan ketika masih ada sektor pemberdayaan masyarakat seperti usaha-usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) belum menjadi primadona. Hal itu tergambar dari usulan yang masuk tidak terdapat kegiatan pemberdayaan UMKM.
“Saya sudah sampaikan bahwa usulan ini bukan hanya infrastruktur tapi bisa mengakomodir usaha-usaha kecil masyarakat, sebenarnya tak banyak setidaknya ada di Kecamatan Puuwatu ini,” kata Sahabuddin.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari ini mengaku kondisi pandemi ini sangat berdampak pada sendi kehidupan masyarakat, khususnya di sektor UMKM. Sahabuddin mengatakan, dirinya akan mengakomodasi kepentingan UMKM melalui reses.
“In Syaa Allah saya fokus penanganan peningkatan pemberdayaan masyarakat, khusus di kecamatan Puuwatu saya akan akomodir pelaku UMKM pada reses nanti,” ujarnya.
Sementara itu, pada saat Musrenbang salah seorang warga pelaku usaha sayuran hidroponik menyampaikan bahwa hingga kini pemerintah belum memberikan perhatian bagi usahanya.
Di hadapan anggota dewan, ibu rumah tangga tersebut berharap usaha yang dirintis sejak tiga tahun lalu bisa mendapatkan bantuan modal.
“Mudah-mudahan usaha kami bisa tetap berjalan pak, sebenarnya saya sudah mengusulkan ke kelurahan tapi tidak pernah ada tanggapan positif,” katanya. (Burhan)