panjikendari.com – Teka-teki kapan jadwal pendaftaran CPNS mulai menemui titik terang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mulai membocorkan soal kejelasan waktu pendaftaran.
Menurut Asman, penerimaan CPNS gelombang ini akan diumumkan secara resmi pada Agustus 2018. Kendati begitu, ia meminta masyarakat untuk tetap sabar menanti pengumuman CPNS 2018 tersebut.
“Insya Allah jadi (Agustus). Sabar-sabar,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018, seperti dilansir Tribun-Timur.com.
Kata Asman, saat ini pihaknya masih merampungkan formasi CPNS 2018. ”Kan tinggal detilnya. Misalnya guru, tenaga kesehatan penempatannya di mana, sampai sedetail itu,” kata dia.
Selain itu, lanjut Asman, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal ini berkaitan dengan kebutuhan anggaran untuk seleksi dan gaji serta tunjangan saat mereka sudah resmi menjadi PNS.
“Itu koordinasi saya ke Menteri Keuangan, ini lagi difinalkan di internal,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan sudah siap melaksanakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil/ Aparatur Sipil Negara (CPNS/ASN).
Memenuhi undangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan kesiapannya untuk menyelenggarakan penerimaan CPNS Tahun Anggaran (TA) 2018, Kamis (2/8/2018), di Kantor Kemenpan RB.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menjelaskan, “Siang tadi, kami memaparkan kesiapan BKN untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2018 di hadapan Tim Besar Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di Kementerian PANRB di antaranya Tim Teknis Kelompok Kerja (Pokja) Pengawasan, Pokja Pengamanan Teknologi, Pokja Audit IT dan Quality Assurance (QA) Panselnas”.
Pada kesempatan itu, sambung Ridwan, BKN memaparkan kesiapan infrastruktur yang berada di bawah pengelolaan BKN di antaranya Portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dan sistem Computer Asissted Test (CAT) dalam mendukung rekrutmen CPNS yang obyektif dan akuntabel.
“Perlu kami sampaikan bahwa Portal SSCN kini telah diperbaiki menjadi lebih user friendly berkat adanya self guided mechanism yang akan meminimalisasikan kesalahan memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan. Calon pendaftar juga akan diberikan informasi real timetentang jumlah pelamar pada formasi tertentu dan K/L/D tertentu”.
Dengan kondisi ini, sambung Ridwan, calon pelamar diharapkan akan semakin dimudahkan melakukan pendaftaran saat penerimaan CPNS 2018 telah diumumkan secara resmi oleh Pemerintah.
Ridwan menambahkan, BKN telah mengantongi 134 titik lokasi untuk kepentingan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN.
Namun, dia menekankan, jumlah tersebut masih tentatif dalam arti bisa berubah mengikuti kebutuhan perkembangan yang ada.
Saat ini pengajuan formasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang menerima CPNS masih tertahan di Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Kemenpan RB saat ini sedang melakukan verifikasi dan validasi pengajuan formasi. Itu artinya pendaftaran CPNS 2018 kian dekat.
Tahapan CPNS 2018 dimulai dengan pengumuman pendaftaran dan formasi melalui website Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan RB). Pengumuman disampaikan melalui website resmi Menpan RB di www.menpan.go.id.
Sementara BKN sejak pekan lalu menyatakan kesiapan menggelar penerimaan CPNS 2018. Salah satunya BKN sudah membahas teknis lokasi tes calon pelamar.
Berdasarkan informasi dari situs resmi BKN Selasa (7/8/2018), akun BKN menyebut lokasi tes untuk tiga kabupaten/kota digabung menjadi satu lokasi tes.
“Pasca konferensi pers kerma BKN & @KPK_RI, mimin mengikuti rapat Panselnas. Kali ini membahas sistem sejenis CAT BKN untuk penetrasi lokasi tes yg lebih besar. Proposal BKN adalah 134 calon lokasi, alias +/- 1 lokasi tes per 3 kab. Risiko, mitigasi, constraint, semua dibahas,” tulis admin resmi twitter @bkngoid. (*)
Sumber: Tribun-Timur.com