Buton, panjikendari.com – Operasi pencarian terhadap Wa Sarpin, anak perempuan berusia 12 tahun yang hilang di hutan Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, terus berlanjut hingga hari kedua, Selasa (25/3). Tim SAR Gabungan dari berbagai unsur kembali dikerahkan sejak pukul 06.55 Wita, membagi diri ke dalam dua tim untuk memperluas area pencarian.
Wa Sarpin terakhir kali terlihat pada Jumat (21/3) sekitar pukul 16.00 Wita. Seorang tetangga melaporkan melihatnya berada di kawasan hutan, sekitar 500 meter dari rumahnya. Sejak saat itu, pihak keluarga bersama warga setempat sudah berusaha mencari, namun hingga kini keberadaannya masih belum diketahui.
Cuaca di lokasi pencarian dilaporkan berawan dengan kecepatan angin sekitar 5 km/jam dari arah utara. Berbagai peralatan canggih dikerahkan dalam operasi ini, termasuk drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh di sekitar area hutan, serta berbagai peralatan medis dan komunikasi. Tim SAR juga menggunakan rescue car dan perlengkapan evakuasi guna mempercepat proses pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Amiruddin A.S, menyatakan bahwa timnya terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan keluarga korban untuk mencari titik terang keberadaan Wa Sarpin. “Kami telah mengerahkan segala sumber daya yang ada, termasuk teknologi drone thermal untuk menyisir area yang sulit dijangkau secara langsung,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih berlangsung dengan harapan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Basarnas Kendari juga mengimbau warga yang memiliki informasi terkait keberadaan Wa Sarpin untuk segera melaporkan ke tim SAR terdekat. (*)