panjikendari.com – Keinginan untuk memiliki barang orang lain sepertinya belum bisa hilang dari hati sebagian orang. Berbagai cara dan ragam modus digunakan agar bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Ada yang memilih cara-cara kekerasan, ada pula yang memilih cara halus nan lucu. Seperti yang baru saja dialami Arniaty.
Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, itu kehilangan vas bunga unik kesayangannya. Lucunya, di meja tempatnya menaruh vas, ia malah menemukan selembar surat bersama duit sejumlah Rp 8 ribu.
Arny sadar telah kehilangan vas bunga berwarna putih pagi tadi, Minggu, 14 Oktober 2018, sekitar pukul 10.00 Wita. Saat santai di teras rumahnya, wanita berhijab itu mendapatkan meja kayu yang biasanya tampak manis dengan bunga plastik kini hambar tanpa hiasan.
Yang lebih membuatnya terkejut saat mendapati sepucuk surat yang ditulis dengan tinta pulpen berwarna hitam dan uang berjumlah Rp 8 ribu yang terdiri dari pecahan dua ribuan dan uang kertas pecahan seribu.
Dalam surat itu, seseorang yang mengaku bernama Laila menyampaikan rasa sukanya pada vas bunga kesayangan Arniaty. Dalam tulisannya yang singkat, ia mengatakan sangat tertarik dengan vas itu, sampai harus melakukan cara tersebut agar bisa memiliki vas bunga berwarna putih yang diperoleh Arny dari luar daerah.
“Katanya sebelumnya dia sudah memanggil pemilik rumah untuk menyampaikan maksudnya mengambil vas tersebut, namun karena tak mendapat respons ia lalu menulis surat dan mengeluarkan uang yang ada dalam sakunya sebagai ganti rugi,” kisah Arniaty seraya tertawa.
Menurut Arni, dirinya tak masalah kehilangan vas kesayangannya itu, meski memang uang yang disimpan sebagai pengganti vas, tidak sebanding dengan harga yang dikeluarkan Arny untuk memperoleh pajangan cantik itu.
Dalam suratnya, Laila menuliskan salam dan membubuhinya dengan tanda tangan.
“Sebenarnya saya merasa kesal campur lucu. Barusan mendapati kasus pencurian modusnya seperti ini. Padahal sebenarnya, tanpa surat cinta dan uang pun saya akan ikhlas memberi, jika oknum yang menyebut dirinya bernama Laila itu, menyampaikan maksudnya langsung kepada saya, bukan dengan cara sembunyi-sembunyi begini,” katanya.
Penulis: Sarfiayanti