Wakatobi – Sebuah longboat dengan 15 orang di dalamnya mengalami mati mesin dan kebocoran di sekitar perairan Kaledupa, Wakatobi, pada Jumat (7/3) dini hari. Tim SAR dari Pos SAR Wakatobi bergerak cepat setelah menerima laporan dari salah seorang penumpang dan berhasil mengevakuasi 14 orang dalam kondisi selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, menjelaskan bahwa informasi kecelakaan ini pertama kali diterima oleh Comm Centre KPP Kendari pada pukul 03.45 Wita.
“Kami menerima laporan dari Ibu Nursianti, salah satu penumpang longboat, yang menginformasikan bahwa kapal mereka mengalami mati mesin dan kebocoran di perairan Kaledupa,” ujar Amiruddin.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pada pukul 04.05 Wita, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi segera diberangkatkan ke lokasi kejadian. Dengan jarak sekitar 22 mil laut dari Pos SAR Wakatobi, tim bergerak cepat menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan evakuasi.
Pada pukul 05.05 Wita, longboat berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian awal. Sebanyak 14 penumpang segera dievakuasi ke RIB dan dibawa ke Pelabuhan Tingku Wanci, di mana mereka tiba dengan selamat pada pukul 07.00 Wita.
“Sementara itu, satu orang penumpang yang merupakan motoris longboat, Laode Salimi, tetap berada di atas kapal untuk menunggu bantuan penarikan dari pihak keluarga,” tambah Amiruddin.
Dengan selesainya proses evakuasi, operasi SAR resmi dinyatakan ditutup, dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan yang diterima Basarnas Kendari, longboat tersebut bertolak dari Pelabuhan Binongko menuju Wanci pada Kamis (6/3) sekitar pukul 24.00 Wita. Dalam perjalanan, kapal menabrak karang hingga mengalami kebocoran ringan dan mati mesin di sekitar perairan Kaledupa. Kondisi ini membuat para penumpang membutuhkan bantuan SAR untuk menyelamatkan diri.
Kondisi Cuaca Saat Operasi SAR: cuaca cerah, tinggi gelombang: 0,5 meter, arah angin dari barat.
Daftar Penumpang Longboat:
1. La Lewa (70 tahun)
2. Gening (30 tahun)
3. Nursianti (32 tahun)
4. Supiin (40 tahun)
5. Wajaida (53 tahun)
6. Cantika (9 tahun)
7. Suprin (22 tahun)
8. Bintang (3 tahun)
9. Jumriati (24 tahun)
10. Surfin Wali (27 tahun)
11. Kardila (31 tahun)
12. Sukmawati (30 tahun)
13. Nurlina (36 tahun) – Pasien
14. Mina (68 tahun)
15. Laode Salimi (37 tahun) – Motoris
Pihak yang Terlibat dalam Operasi SAR: Staf Operasi KPP Kendari, Rescuer Pos SAR Wakatobi, RSUD Wanci, Petugas Pelabuhan Tingku.
Peralatan yang Digunakan: Rescue car, Rigid Inflatable Boat (RIB), peralatan evakuasi, peralatan medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan.
Dengan keberhasilan evakuasi ini, Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berlayar, terutama di malam hari dan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kami mengingatkan para pengguna transportasi laut agar selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan layak laut serta membawa peralatan keselamatan yang memadai. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (*)