panjikendari.com – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Selasa, 28 Agustus 2018, pagi tadi, menyambangi Kantor Bupati Muna.
Sejumlah pejabat hadir untuk mengikuti pertemuan dengan komisi antirasuah tersebut. Di ruang rapat Bupati Muna. Secara tertutup.
Bukan saja Bupati Muna LM Rusman dan jajarannya, melainkan juga termasuk Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada bersama sejumlah pejabat lingkup Pemda Mubar, ikut dalam rapat itu.
Kehadiran KPK tersebut praktis mengundang spekulasi publik. Jangan-jangan ada masalah.
Namun demikian, Bupati Muna LM Rusman Emba yang dihubungi jurnalis panjikendari.com melalui telepon seluler membantah jika kehadiran tim KPK berkaitan dengan persoalan tertentu di Muna dan Muna Barat.
Menurut Rusman, keberadaan KPK di Muna dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev). Dihadiri oleh Divisi Pencegahan KPK RI. “Hanya dalam rangka monitoring dan evaluasi. Ada delapan dinas yang menjadi perhatian,” ujar mantan anggota DPD RI ini.
Dia menyebutkan, delapan dinas yang menjadi sasaran perhatian tersebut, antara lain, dinas yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa. Kemudian yang berhubungan dengan penataan ASN, tentang perencanaan pembangunan, serta tentang optimalisasi pendapatan.
“Prinsipnya adalah memaksimalkan fungsi. Dalam rangka mendorong pemerintah daerah dalam melaksanakan perencanaan dan penganggaran. Yang transparan, akuntable, dan berintegritas,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, mendorong pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik yang profesional, independen, dan bebas intervensi siapapun. Serta bagaimana menciptakan pelayanan publik yang prima sesuai dengan acuan yang ada.
Maksimalisasi peran dan fungsi tersebut, kata Rusman, perlu didorong guna mewujudkan pencegahan korupsi secara terintegrasi. Oleh seluruh jajaran pemerintah daerah.
Karena itu, mantan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara ini menyampaikan terima kasihnya kepada Divisi Pencegahan KPK RI yang telah menyempatkan diri untuk hadir di Kabupaten Muna dalam upaya mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari korupsi.
Lantas mengapa turut hadir pula Bupati Muna Barat dan jajarannya? Orang nomor satu di Bumi Sowite ini menyampaikan, dalam kegiatan monev kali ini, Muna sebagai kabupaten induk menjadi tuan rumah pertemuan untuk wilayah Muna Raya.
Olehnya itu, kata Rusman, rapat di Kantor Bupati Muna tersebut dihadiri oleh Bupati Muna Barat bersama jajarannya.
Rusman menyampaikan, setelah pertemuan di Kantor Bupati Muna, tim KPK langsung melanjutkan kegiatan monev-nya ke kabupaten/kota yang lain.
“Sekarang mereka menuju Buton Tengah, selanjutnya Buton Selatan, Baubau, Buton Utara, dan Wakatobi,” tutup Rusman.
Penulis: Jumaddin Arif