Panjikendari.com – Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyantuni dua warga kurang mampu yakni dua bocah menderita lumpuh layu asal Kelurahan Watuwatu dan Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Selasa, 12 Mei 2020.
Dipimpin Ketua TP PKK Kendari, Hj Sri Lestari Sulkarnain, didampingi Kabid Resos Dinsos Kendari, Ida Rianti, dan Ketua LKS Assyifa, Zulfiani Azis, mendatangi kediaman dua anak penderita lumpuh layu di dua kelurahan tersebut.
M Dafa Febian (12) adalah anak penderita lumpuh layu yang beralamat di Kelurahan Watuwatu Kecamatan Kendari Barat, kemudian M Ritman (4) juga penderita lumpuh layu beralamat di Kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat.
“Kami datang untuk bersilaturahmi dan menengok keadaan mereka. Sekaligus dalam kesempatan ini ada sedikit bantuan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk mereka,” kata Sri Lestari Sulkarnain di sela kunjungan tersebut.
Dikatakan, kunjungan itu dalam rangka menjelang hari raya idul fitri dan merupakan bagian dari program PKK Kendari Peduli dalam suasana darurat pandemi Covid-19.
Dalam kunjungan tersebut, Hj Sri Lestari dan rombongan melihat kondisi langsung Dafa Febian dan M Ritman yang masih tergolek lemah, sehingga menaruh rasa iba yang melihatnya.
Selain lumpuh layu, Dafa Febian pernah menderita penyakit hidrocepalus dan dioperasi, kemudian juga menderita epilepsi sehingga pertumbuhan badannya tidak normal sebagaimana pertumbuhan anak biasanya.
Demikian halnya M Ritman, awalnya mengalami sakit kejang demam atau penyakit step setelah itu orang tuanya melihat gejala aneh pada pertumbuhan anaknya yang tidak normal dengan kondisi fisik lemah hanya berbaring dan digendong atau tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana layaknya.
Ia berharap semoga kedua anak tersebut bisa tumbuh sehat kembali, dan dapat menjalani kehidupan dan masa depan yang cerah sebagaimana anak-anak kebanyakan.
Tim sempat berbincang-bincang akrab dengan keluarga lumpuh layu. Sebelum beranjak pulang, TP PKK menyerahkan santunan berupa bahan-bahan kebutuhan pokok.
Kunjungan ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan oleh TP PKK Kendari terhadap warga yang kurang mampu, atau warga yang mengalami masalah kesehatan dan diperparah dengan keterbatasan ekonomi.
Menurut Sri Lestari, kelainan terhadap anak yang lahir bukan hanya karena kondisi keterbatasan segi ekonomi, tetapi seorang ibu yang hamil butuh pengetahuan yang cukup atau edukasi dari pihak-pihak terkait.
“Terkadang warga kita ini sudah merasa cukup dan bersyukur karena bisa hamil dan memiliki anak, tetapi tidak dibarengi ilmu pengetahuan untuk memastikan bahwa kehamilan dalam kondisi sehat, periksa berat badan, mengkonsumsi asupan gizi yang cukup dan lain sebagainya,” katanya.
Untuk itu kata dia, dibutuhkan peran para ibu-ibu PKK, dinas kesehatan, atau pihak-pihak terkait untuk jemput bola dengan cara terjun langsung melihat kondisi warga terutama mereka yang sedang hamil, dan yang memiliki balita, apakah mereka sudah periksa kesehatan, rajin ke Posyandu atau sebagainya.
“Pihak-pihak terkait harus jemput bola, terutama ibu-ibu PKK untuk memberikan edukasi kepada mereka, sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak,” pungkasnya. (man)