Panjikendari.com – Kawasan Kebun Raya Kendari, Sulawesi Tenggara, mendapat kucuran dana sebesar Rp 18 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020.
“Tahun 2020 ini Kebun Raya Kendari mendapat anggaran sebanyak Rp 18 miliar untuk pembangunan sejumlah sarana pendukung,” kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain K, saat meninjau pembangunan sejumlah infrastruktur di Kebun Raya Kendari, Sabtu, 20 Juni 2020.
Ikut dalam kunjungan Wali Kota Kendari ini, Sekda Kota Kendari, Kepala DLHK Kendari, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sultra dan Lurah Andonohu.
Dikatakan, bantuan dari Kementerian PUPR tersebut digunakan untuk membangun sejumlah sarana pendukung kawasan kebun raya tersebut sehingga menambah fungsi bagi warga yang berkunjung ke tempat itu.
“Bantuan sebesar Rp18 miliar, digunakan untuk membangun berupa ruang belajar, ruang pengamatan, kemudian juga laboratorium, mudah-mudahan tahun ini bisa rampung,” jelasnya.
Sulkarnain berharap, dengan pembangunan fasilitas ini bisa menambah fungsi Kebun Raya sebagai sarana pendidikan.
Kebun Raya Kendari yang terletak di kawasan hutan Nangananga Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari resmi menjadi satu-satunya Kebun Raya di provinsi Sulawesi Tenggara setelah diresmikan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, pada Selasa, 22 Oktober 2019.
Dibangun di atas lahan kawasan hutan dengan luas kurang lebih 96 hektare, 18 hektare diantaranya sebagai kawasan hutan lindung dan 78 hektare sebagai kawasan hutan produksi tetap. Kebun ini memiliki kekayaan koleksi tumbuhan diantaranya 1.747 koleksi pembibitan, 1.647 koleksi nonanggrek, dan 120 koleksi anggrek.
Kebun raya yang mulai dirintis sejak tahun 2009, sesuai dengan tujuan pembangunannya, kawasan kebun ini menjadi lahan untuk mengonservasi berbagai jenis tumbuhan dan ekosistemnya, khususnya tanaman ultrabasah sesuai dengan tema koleksi Kebun Raya Kendari.
Selain itu, kebun ini juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung pendidikan dan penelitian sebagai laboratorium alam Kota Kendari dan sekitarnya. Juga menjadi kawasan destinasi wisata yang sehat, nyaman, dan edukatif. (man)