panjikendari.com – Tim gabungan Resmob Polres Baubau bersama tim Resmob Polda Sultra telah menangkap tersangka pelaku pembunuhan terhadap dua remaja putri di Kota Baubau.
Tersangka yang bernama La Aka (24) ditangkap pada Selasa, 25 Februari 2020, sekitar pukul 16.30 Wita, di Bonebone, Kecamatan Murhum, Baubau.
Hari itu juga, polisi menggeledah kediamannya di Jalan Wakaaka Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau.
Saat penggeledahan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau dapur, satu set pakaian yang diduga digunakan tersangka, dan satu unit motor honda beat putih.
Seperti diberitakan sebelumnya, La Aka diduga kuat sebagai pelaku atas kasus pembunuhan Wa Inni (15) dan Wa Devi (17) yang mayatnya masing-masing ditemukan di lingkungan simpang lima Kelurahan Waborobo dan di area Pantai Lakeba Kecamatan Betoambari.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP La Ode Proyek SH MH saat dikonfirmasi mengenai motif pembunuhan menyampaikan bahwa kasus tersebut terjadi atas dasar sakit hati.
“Motif sakit hati. Salah satu korban itu teman dekat (pelaku),” kata La Ode Proyek yang dihubungi melalui WhatsApp-nya, Rabu, 26 Februari 2020.
Secara detail kejadiannya, La Ode Proyek belum dapat menjelaskan. Pasalnya, kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan. “Cerita secara detailnya masih dalam proses Riksa,” singkatnya.
Sebelumnya, pada Minggu malam, 23 Februari 2020 sekitar pukul 19.40 Wita di lingkungan simpang lima, Kelurahan Waborobo Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, ditemukan sesosok mayat perempuan atas nama Wa Inni (15) tergeletak tak bernyawa di atas aspal.
Ia ditemukan berlumuran darah dan beberapa luka benda tajam di bagian tubuhnya.
Keesokan harinya, Senin, 24 Februari 2020 sekitar pukul 08.40 Wita bertempat di area Pantai Lakeba Kelurahan Katobengke Kecamatan Betoambari, Kota Baubau kembali ditemukan mayat perempuan atas nama WA Devi (17).
Korban juga ditemukan dengan beberapa luka sabetan di bagian tubuhnya.
Pada malam kejadian, keduanya keluar rumah dengan berboncengan mengendarai sepeda motor hendak membeli gorengan di Pantai Kamali. (jie)