Panjikendari.com, Raha – Muda, berbakat, dan berprestasi. Label itu tidak meleset jika disematkan pada sosok Mayang Arachisya Salsabillah Masrul. Gadis yang masih duduk di bangku kelas XI SMAN 1 Watopute itu memiliki seabrek prestasi yang sangat membanggakan.
Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, Yayang demikian sapaan akrabnya, sudah menjuarai berbagai lomba, mulai dari rangking kelas hingga juara lomba karya tulis Biologi dan Kimia tingkat Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan Universitas Halu Oleo Kendari beberapa waktu lalu.
Teranyar, putri kelahiran Watopute 22 Maret 2004 itu menyabet juara 1 lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Alquran yang merupakan rangkaian lomba dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Kabupaten Muna, 02-08 Februari 2020.
Dalam even itu, anak pertama dari tiga bersaudara itu memang baru unggul dalam tingkatan kabupaten, namun kemampuan Yayang tak boleh dianggap biasa. Pasalnya, dalam lomba tersebut, putri dari pasangan LM Masrul dan Nini Mila Rahni itu adalah peserta yang paling muda.
Rival-rival yang ia taklukkan berusia diatas 20 tahun. Ada mahasiswa, sarjana, bahkan ada pula mahasiswa pascasarjana yang sedang menempuh pendidikan magister (S2).
Tak banyak persiapan yang dilakukan remaja yang memiliki hobi membaca itu dalam ajang LKTI Alquran yang merupakan pengalaman perdananya. Dia menghafalkan beberapa ayat untuk menyempurnakan karya tulisnya. Ia juga belajar bagaimana menulis ayat-ayat Alquran dengan benar.
Lomba dilaksanakan selama dua hari. Mulai pukul 09.30-17.30 Wita. Hari pertama peserta ditugasi membuat karya ilmiah. Masing-masing membuat karya sendiri. Tidak diperkenankan untuk mengambil karya yang sudah pernah dibuat sebelumnya, sehingga para peserta diminta bertukaran laptop dan handphone dengan peserta lainnya.
Hari kedua peserta diminta untuk mempresentasikan karya tulis yang dibuat. Meski minimnya persiapan, Yayang tetap mampu mendeskripsikan tulisan yang ia buat dengan penuh rasa percaya diri di hadapan tim juri.
Dalam lomba tersebut, Yayang kebagian judul karya ilmiah ‘Etika Komunikasi di Media Sosial Menurut Perspektif Islam’ dari dewan juri.
Ia dinobatkan sebagai peserta terbaik mewakili Kecamatan Watopute dalam LKTI Alquran. Dengan minimnya persiapan, prestasi itu menjadi kejutan yang luar biasa bagi Yayang dan juga kedua orang tuanya yang terus mendukungnya dalam berbagai kegiatan.
“Sebagai orangtua, kami tentu bangga dengan potensi dan prestasi yang dimilikinya, semua itu diraih berkat ketekunannya belajar dan mengasah bakat yang dimiliki, semoga kedepan bisa terus meningkat,” ungkap Nini Mila Rahni ibunda Yayang.
Yayang tergolong anak yang cerdas. Ia juga pandai membagi waktu. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan dengan kegiatan terjadwal, ia aktif mengikuti kajian-kajian Islam untuk menambah ilmu agamanya
“Saya lebih senang di rumah ketimbang ngumpul atau jalan-jalan. Tinggal di rumah sambil membaca buku, itu lebih asyik,” kata Yayang seraya tersenyum. (fya)