Panjikendari.com – Keinginan Gubernur Sultra Ali Mazi untuk berkantor di Kabupaten Muna adalah bagian dari program kerja dan bukan hoax.
“Hasil diskusi AMAN Center dengan bapak gubernur, kesimpulannya; gubernur akan ke Muna, diskusi terbatas, dan ini diskusi rutin bulanan, terbatas beberapa orang, tidak semua orang bisa nimbrung diskusi AMAN Center dengan gubernur,” terang Divisi Publikasi AMAN Center, Jain Umar, melalui siaran persnya, Rabu, 21 Oktober 2020.
Sebelumnya, informasi bahwa gubernur Sultra akan berkantor di Muna dianggap hoax oleh Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Muna.
Melalui salah satu media online nomor satu di Sultra, Kabag Prokompim Muna, Ali Sadikin, menyampaikan bahwa rencana Gubernur Sultra untuk berkantor di Muna adalah tidak benar alias hoax.
“Hoax itu tidak benar (berkantor di Muna). Kita sudah hubungi protokoler dan orang-orang dekat Pak gubernur, tidak ada agenda ke Muna. Malah mereka juga kaget dari mana info itu,” kata Ali Sadikin, Selasa, 20 Oktober 2020, seperti dikutip dari salah satu media online.
Bagi AMAN Center, Humas Pemda Muna atau sekarang berubah nama menjadi Prokompim, seperti ketakutan. “Sepertinya ada ketakutan terselubung dengan rencana gubernur akan ke Muna. Justru masyarakat Muna menantikan kehadiran gubernur di Muna untuk menyampaikan aspirasinya,” timpal Jain Umar.
Jain Umar menegaskan bahwa tidak semua agenda perjalanan gubernur harus melalui protokoler. “Kapan pun gubernur akan ke Muna tidak masalah, dan Aman center punya jalur khusus komunikasi dengan gubernur tanpa harus melalui protokoler,” katanya.
“Kalau Humas Pemda Muna tentu jalurnya ke protokol kalau Aman center jalur kultural. Sebaiknya Humas Pemda Muna menyiapkan diri untuk kedatangan gubernur bukan bertindak kaya jubir calon bupati,” ujarnya.
Dikatakan, Humas Pemda Muna seperti ketakutan dengan kehadiran gubernur. Hal ini menjadi aneh dan patut dicurigai agenda terselubungnya. Kata dia, gubernur ke Muna ada dua agenda yakni agenda dinas dan agenda kultural.
Jain Umar lagi-lagi menyampaikan, berdasarkan hasil diskusi AMAN Center dengan gubernur, akhir November gubernur akan ke Muna dan berkantor di beberapa kecamatan, pilihan pertama di Kecamatan Tongkuno.
“Jangan halangi masyarakat Muna mau bertemu dengan gubernur. Sebaiknya Humas Pemda pasang baliho dan spanduk menyambut kehadiran gubernur. Tugas Humas menyampaikan informasi positif bukan menyebar ketakutan,” tutupnya. (bur)