• Kontak
  • Tim Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
PanjiKendari.com
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKOBIS
  • PENDIDIKAN
  • SPORT
  • PRODUK
  • PROPERTI
Home BERITA UTAMA

DPRD Ingatkan DPMD Muna Tidak Ambil Keuntungan dalam Penanganan Covid-19

29/04/2020
in BERITA UTAMA, COVID-19, PEMERINTAHAN
Reading Time: 4 mins read

Ilustrasi.

223
SHARES
930
VIEWS
Bagi ke FBTweet ke TwitterBagikan ke WA

Panjikendari.com, Raha – Anggota DPRD Muna mengendus pengadaan Alat Pelidung Diri (APD) yang bersumber dari Dana Desa diduga akan dilakukan melalui pihak ketiga.

Dugaan tersebut muncul setelah Anggota DPRD Muna dari Fraksi Demokrat menemukan sebuah format pengadaan yang diduga bersumber dari DPMD di Kabupaten Muna telah beredar di desa-desa.

“Format berita acara yang disampaikan oleh pihak DPMD kepada desa untuk ditandatangani oleh pihak pemerintah desa sudah beredar di desa-desa. Formatnya tentang pengadaan barang yang bersumber dari dana desa kepada kepala desa. Dan saya sudah pegang formatnya,” ungkap Ketua Fraksi Demokrat Awal Jaya Bolombo, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Muna dengan Pemda Muna, Selasa, 28 April 2020.

BacaJuga

Pesan Sekda Sultra di Hardiknas: Pendidikan Harus Merata, Tak Boleh Ada yang Tertinggal

Sebelum Lompat dari Jembatan Teluk Kendari, Riski Nurul Sempat Chat Pacarnya

HUT ke-61 Sultra, Gubernur Serukan Sinergi Bangun Daerah

Dengan adanya format tersebut, AJB mengingatkan kepada pihak DPMD untuk tidak main-main dalam mengelola dana desa dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Muna.

Jangan sampai, kata dia, ada pihak-pihak yang mencoba bermain untuk mendapatkan keuntungan dalam situasi bencana virus Corona di Kabupaten Muna.

“Saya Cuma mengingatkan, jangan sampai akan bermasalah dikemudian hari, karena kalau satu yang keseleo maka bisa kena semua, apalagi Pj Kepala Desa ini semua PNS. Mohon disampaikan kepada anak buah bapak jangan coba-coba bermain. Sekali lagi saya ingatkan DPMD, hati-hati jangan sampai ada yang main-main dengan dana desa,” tegasnya.

Anggota DPRD Muna dua periode ini mengatakan bahwa Fraksi Demokrat akan mengawal semua proses penanganan wabah virus Corona sampai tuntas. Dan jika ditemukan ada yang bermain terutama persoalan dana sosial yang bersumber dari Dana Desa, APBD dan APBN maka pihaknya akan membawa ke ranah hukum.

Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPRD dari Fraksi PDIP La Ode Iskandar. Dirinya mempertanyakan tentang dana operasional relawan Covid-19 yang berada di desa sebesar Rp 50 juta.

Berdasarkan temuanya di lapangan, terjadi perbedaan nominal anggaran operasional relawan yang dicairkan tahap satu hanya Rp 40 juta.

“Saya mau tanya, dana operasional relawan Covid-19 ini, Rp 50 juta atau Rp 40 juta? karena minggu lalu saya melakukan kunjungan di salah satu desa di Kecamatan Pasikolaga, mereka hanya mendapatkan porsi Rp 40 juta untuk pencairan tahap satu bukan Rp 50 juta. Saya dapatkan rinciannya, Rp 32 juta lebih ini diserahkan kepada salah satu perusahaan rekanan pengadaan APD, Kemudian Rp 2.100.000 untuk pembelian kebutuhan obat-obatan berupa vitamin, lalu Rp 3.700.000 adalah pembayaran pajak, kemudian untuk belanja operasional tinggal Rp 1.2000.000,-. Jadi ternyata memang pencairan lebih awal menggunakan rekanan pengadaan barang dan jasa,” ungkap politikus PDIP ini.

Menanggapi dua pertanyaan itu, Kepala DPMD Kabupaten Muna Rustam mengatakan bahwa pengadaan APD di desa tidak dilakukan melalui pihak ketiga.

Namun proses pengadaannya, kata dia, diserahkan penuh kepada kepala desa. Proses pengadaan APD, kepala desa harus berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan atau Puskesmas yang ada di kecamatan setempat.

“Kami tidak mengenal yang namanya kontrak pengadaan, tetapi kami sampaikan bahwa silakan membeli tetapi harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau  Puskesmas di masing-masing kecamatan. Tidak ada petunjuk apalagi informasi dari kami. Justru kami sudah mewanti-wanti itu,” ujarnya.

Rustam mengungkapkan, bahwa dirinya bersama Assisten III Ali Basa menghadap kejaksaan. Mereka dipanggil untuk mengklarifikasi informasi yang beredar tentang format pengadaan alat-alat pencegahan Covid-19 di Muna.

“Kami juga bersama asisten III sudah dipanggil kejaksaan untuk melakukan klarifikasi tentang informasi ini. Setelah itu kami mengirim surat penegasan kepada kepala desa bahwa dalam rangka pencegahan Covid-19 harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, minimal Puskesmas setempat yang ada di kecamatan,” tegasnya.

Kemudian, mantan Anggota Bawaslu Muna ini mengaku kaget atas informasi yang disampaikan oleh Anggota DPRD Muna La Ode Iskandar terkait anggaran operasional relawan Covid-19 yang ada di desa.

“Karena seingat saya memang di dalam ada operasional, ada pengadaan dan pajak. Itu yang kami tau, tapi kisaran Rp 40 juta ini kami baru saya dapat, tapi kami akan klarifikasi semua yang masuk, karena kami juga sudah klarifikasi dan pertanggungjawabkan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Muna, Cahwan mengingatkan kepada semua pihak yang masuk dalam tim gugus tugas Covid-19 di Muna agar tidak mengambil keuntungan dari wabah virus Corona.

“Mudah-mudahan seluruh stakeholder yang masuk dalam tim gugus tugas penaggulangan Covid-19 di Muna tidak ada niat sedikit pun untuk mengambil keuntungan dari anggaran penanganan Covid-19, baik dalam rangka pengadaan barang dan jasa maupun dari dampak sosial. Kita berharap, kita harus bekerja secara tulus dan ikhlas dalam rangka menangani wabah ini tanpa harus berharap keuntungan,” pungkasnya.

Informasi yang dihimpun media ini, setiap kepala desa yang sudah cair anggaran penanganan Covid-19 nya harus disetor kembali ke dinas untuk pengadaan alat-alat pencegahan penyebaran virus Corona.

Sementara, dalam kegiatan penanganan dan pencegahan Covid-19 ini, para kepala desa bersama relawan di desa sudah bekerja dari jauh hari sebelum anggaran cair dengan menggunakan dana talangan yang diusahakan dengan cara masing-masing.

Bahkan, ada beberapa kepala desa harus mengutang di Bumdes untuk kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19, seperti, untuk biaya pengadaan masker, fasilitas cuci tangan, sprayer (alat penyemprot), termasuk pengadaan bahan-bahan pembuatan disinfektan yang pembuatannya berkoordinasi dengan Puskemas di wilayah masing-masing.

Belakangan, giliran dana desa untuk penanganan Covid-19 cair, yang rencananya akan menutupi biaya yang dikeluarkan selama ini, ternyata harus disetor kembali ke dinas melalui “juru tagih” yang keliling ke desa-desa. (adi/jie)

Tags: Berita SultraDana Desa di MunaDana Desa Penanganan Covid-19Dana Desa Tangani CoronaDana Desa untuk Covid-19
Previous Post

Pasien Kabur, Endang Minta SOP Penanganan Covid-19 di RSU Bahteramas Dievaluasi

Next Post

Update Covid-19 di Sultra, 29 April 2020: Bertambah 8 Kasus Positif Baru

Next Post
Update Covid-19 di Sultra, 29 April 2020: Bertambah 8 Kasus Positif Baru

Update Covid-19 di Sultra, 29 April 2020: Bertambah 8 Kasus Positif Baru

Recent News

Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

14/05/2025
Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

Dukung Industri Game Indonesia: BINUS UNIVERSITY melalui Jakarta GameFest Jadi Pelopor Festival Game di Kancah Universitas

14/05/2025
Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

14/05/2025
Rektor UHO Mangkir, DPRD Sultra Siap Gelar RDP Lanjutan dan Bentuk Pansus

Rektor UHO Mangkir, DPRD Sultra Siap Gelar RDP Lanjutan dan Bentuk Pansus

14/05/2025

Media Partner

PETITE UTOPIA di PIK Avenue: Dunia Mini Penuh Warna
EKOBIS

PETITE UTOPIA di PIK Avenue: Dunia Mini Penuh Warna

by Redaksi
28/04/2025
CHAGEE Resmi Dibuka di PIK Avenue
EKOBIS

CHAGEE Resmi Dibuka di PIK Avenue

by Redaksi
28/04/2025
Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, KAI Kolaborasi Dengan TNI, POLRI dan Railfans Gencar Lakukan Sosialisasi
EKOBIS

Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, KAI Kolaborasi Dengan TNI, POLRI dan Railfans Gencar Lakukan Sosialisasi

by Redaksi
27/04/2025
KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional
EKOBIS

KAI Perkuat Komitmen Keselamatan melalui Sertifikasi Petugas Operasional

by Redaksi
27/04/2025
Tetap Tenang Urus Keuangan bersama Solusi Cerdas BRI Finance
EKOBIS

Tetap Tenang Urus Keuangan bersama Solusi Cerdas BRI Finance

by Redaksi
27/04/2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kemendesa Buka Rekrutmen Terbuka 41 Posisi Tenaga Ahli P3PD, Ini Syarat dan Jadwalnya

Kemendesa Buka Rekrutmen Terbuka 41 Posisi Tenaga Ahli P3PD, Ini Syarat dan Jadwalnya

18/04/2025
Lima Hari Hilang, Guru SMP di Butur Ditemukan Meninggal Dunia

Lima Hari Hilang, Guru SMP di Butur Ditemukan Meninggal Dunia

25/04/2025
Ternyata Sudah Ditakdirkan Melahirkan Anak Laki-laki atau Perempuan Saat Hamil, Tingkat Akurasi 95,98%

Ternyata Sudah Ditakdirkan Melahirkan Anak Laki-laki atau Perempuan Saat Hamil, Tingkat Akurasi 95,98%

05/11/2017
Saatnya Bersinergi: Selamatkan Laut Indonesia

Saatnya Bersinergi: Selamatkan Laut Indonesia

13/04/2025
Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

14/05/2025
Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

Dukung Industri Game Indonesia: BINUS UNIVERSITY melalui Jakarta GameFest Jadi Pelopor Festival Game di Kancah Universitas

14/05/2025
Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

Dukung Mobilitas Santri dan Pengurus Pondok Pesantren, KAI Daop 8 dan Yayasan Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo Tandatangani Kerjasama

14/05/2025
Rektor UHO Mangkir, DPRD Sultra Siap Gelar RDP Lanjutan dan Bentuk Pansus

Rektor UHO Mangkir, DPRD Sultra Siap Gelar RDP Lanjutan dan Bentuk Pansus

14/05/2025

Panji Kendari merupakan media online yang mengabarkan peristiwa terkini di jazirah Sulawesi Tenggara dengan mengedepankan potensi daerah, potensi wisata, dan kejadian-kejadian untuk para pembaca.

Arsip Berita

Follow Us




Like Our Facebook

Follow Us

  • 291 Followers
  • 71 Subscribers
  • Kontak
  • Tim Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik

© 2019 PanjiKendari.Com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video

© 2019 PanjiKendari.Com