Panjikendari.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) angkat bicara mengenai kejanggalan refocusing anggaran rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari.
Ketua Komisi IV DPRD Sultra, La Ode Frebi Rifai mengatakan, pemerintah dalam melakukan refocusing anggaran mestinya memperhatikan aturan yang ada. Menteri Keuangan kata dia telah mengatur bahwa pemangkasan anggaran belanja daerah untuk penanganan Covid-19 minimal 50 persen.
“Kalau dipangkas sampai habis, ini aneh. Apalagi sudah ada pemenang tender. Kok anggarannya dihilangkan. Kegiatan rehab RSJ sangat penting sehingga pembangunannya tidak bisa terhambat. Di saat yang sama, ada kegiatan lain yang sudah jalan. Sementara rehabilitasi RSJ berhenti pekerjaannya,” ujar Frebi kepada awak media, usai menerima massa aksi unjuk rasa dari Aliansi Pemerhati Birokrasi di kantor Sekretariat DPRD Sultra, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dalam aksi tersebut, massa mempersoalkan refocusing anggaran rehabilitasi RSJ Kendari Rp14,5 miliar yang dipangkas habis oleh pihak Pemprov Sultra.
Ketua PDIP Muna ini menuturkan, semestinya Pemprov tidak semena-mena memangkas anggaran dengan alasan Covid-19. Jika dengan alasan mengalihkan program guna menangani pandemi, semestinya pihak Unit Lelang Pengadaan (ULP) tidak membuka proses lelang.
“Kalau pemerintah butuh anggaran Covid-19, tidak usah ULP buka jadwal lelang dan sebagainya,” cetusnya.
Untuk itu, Ketua Komisi IV ini bakal memanggil Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra, pengguna jasa atau pihak pemenang tender dan Kepala RS Jiwa. “Pekan depan kita sudah agendakan akan panggil pihak-pihak terkait untuk membicarakan masalah ini,” katanya.
Sementara itu, Hardiasnyah selaku koordinator aksi mengharapkan, pihaknya meminta penjelasan resmi terkait pemangkasan anggaran rehab RSJ itu. Ia pun akan menanti kepastian jadwal pertemuan bersama pihak Pemprov yang bakal difasilitasi oleh dewan nanti.
“Kita tetap akan terus mem-pressure persoalan ini sampai tuntas. Mudah-mudahan ada solusi di pertemuan pekan depan,” tandasnya. (bur)