Panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari mengimbau warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah terjangkitnya penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di kota itu.
“Dalam setiap kesempatan, kita selalu imbau warga agar menerapkan PHBS dengan cara senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum, di Kendari, Rabu, 17 Juni 2020.
Dikatakan, seluruh wilayah di Kota kendari merupakan endemis DBD, sehingga semua warga diminta untuk senantiasa waspada pada musim penghujan seperti saat ini.
“Karena daerah ini endemis DBD, sehingga setiap orang berpotensi terserang DBD kalau tidak menjaga kebersihan lingkungan dan rumah masing-masing,” katanya.
Kasus DBD ini katanya, membutuhkan perhatian serius dari semua pihak dan jalan satu-satunya untuk mencegah adalah pemberantasan sarang tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD.
“Untuk itu kita imbau agar dalam kondisi saat ini kebetulan kita banyak tinggal di rumah agar bersihkan tempat bersarangnya nyamuk DBD,” katanya.
Rahminingrum mengingatkan perlunya waspada dan curiga terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue jika mengalami demam tinggi yang mendadak, terutama pada musim hujan.
“Kunci utamanya (DBD) adalah demam mendadak tinggi yang disertai dua atau lebih gejala lainnya,” katanya.
Ia menambahkan, masa inkubasi dari terinfeksinya virus dengue bisa dalam waktu 4 hingga 8 hari setelah mendapat gigitan nyamuk perantara virus dan saat ini dengan alat-alat pemeriksaan terbaru untuk DBD deteksi virus dengue sudah dapat dilakukan kurang dari 48 jam. (man)