KOLAKA TIMUR – Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, menegaskan komitmennya dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah Koltim. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Lambandia di Gedung Olahraga Kecamatan Lambandia, Rabu (5/3/2025).
Menurut bupati, selain meningkatkan gizi anak sekolah, program MBG juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, pemerintah daerah berupaya memastikan ketersediaan stok pangan guna mendukung keberlanjutan program ini.
“Sebagai sentral pangan di Sulawesi Tenggara, Kolaka Timur diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Hadir dalam Musrenbang ini Wakil Bupati Yosep Sahaka, Ketua TP PKK Hartini Azis, Ketua DPRD Jumhani, Sekda Andi Muh. Iqbal Tongasa, serta jajaran kepala perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, dan perwakilan masyarakat.
Perhatian Serius terhadap Usulan Musrenbang
Bupati menekankan bahwa Musrenbang bukan sekadar formalitas, melainkan forum penting untuk mencari solusi atas berbagai persoalan di masyarakat. Ia meminta seluruh perangkat daerah hadir dan menindaklanjuti setiap usulan yang diajukan.
Selain itu, bupati juga menyoroti adanya pemangkasan anggaran sebesar Rp61 miliar dari Alokasi Dana Khusus (DAK) yang sebelumnya direncanakan untuk infrastruktur jalan. Namun, ia memastikan program beasiswa dan pelayanan BPJS gratis tetap berjalan sesuai rencana tanpa terpengaruh oleh pemangkasan anggaran tersebut.
Di bidang lingkungan, bupati menyampaikan rencana pembangunan tempat pembuangan sampah yang lebih terorganisir di Kecamatan Lambandia.
“Kami akan menyiapkan dua hektar lahan untuk tempat pembuangan sampah yang terorganisir dengan baik, sesuai arahan presiden untuk pengelolaan sampah yang lebih efektif,” ujarnya.
Dukungan Anggaran dan Aspirasi Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda dan Litbang Koltim, Mustakim Darwis, menyebutkan bahwa 21 kegiatan telah teralokasi untuk Kecamatan Lambandia dengan total anggaran sekitar Rp10 miliar.
Mustakim juga menegaskan bahwa Musrenbang kali ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadan, yang juga mencakup agenda buka puasa bersama sebagai wadah interaksi langsung antara pemerintah dan masyarakat.
“Salah satu pencapaian besar Koltim adalah menjadi lumbung pangan Sulawesi Tenggara dan pusat produksi perkebunan kakao. Ini harus terus didorong agar sektor pertanian dan perkebunan Koltim semakin maju,” harapnya.
Sementara itu, Camat Lambandia, Mulyadi, melaporkan hasil musyawarah yang telah digelar pada 23 Februari 2025 lalu. Sejumlah usulan prioritas dari masyarakat antara lain pengaspalan jalan kabupaten, masuknya jaringan listrik ke desa-desa, peningkatan kualitas jalan dan irigasi, serta pembangunan bendungan dan fasilitas kesehatan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Musrenbang Kecamatan Lambandia diharapkan menghasilkan kebijakan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Koltim.