Panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk pembangunan Monumen atau Tugu Kalosara di kawasan Taman Kota Kendari.
“Anggaran pembangunan monumen Kalosara ini totalnya sekitar Rp20 miliar untuk dua tahap penganngaran sudah termasuk penataan kawsan dan fasilitas taman. Untuk tahun ini Rp12 miliar dulu dan sudah mulai dikerjakan, selebihnya tahun depan,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarian Kadir, Sabtu, 11 September 2021 .
Ia mengatakan, kondisi keuangan daerah yang terbatas sehingga dilakukan pembangunan dua tahap atau dua kali penganggaran.
“Karena kita tahu dana kita terbatas makanya kenapa pengerjaannya dilakukan dalam dua tahap. Mudah-mudahan tahun depan sudah rampung,” harapnya.
Menurut Sulkarnain, Monumen Kalosara nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang setiap saat memanfaatkan Taman Kota sebagai tempat aktivitas olahraga, aktivitas sosial, bahkan aktivitas ekonomi.
Dijelaskan, Taman Kota tempat dibangunnya Monumen Kalosara tersebut akan dibuat sesuai dengan konsep pengembangan kota yang sesuai dengan standar yang diberikan dari pemerintah pusat.
“Taman-taman itu juga nanti bisa merepresentasi dari beberapa kalangan untuk masyarakat, misalnya taman ramah anak, tempat jogging, sarana penunjangnya, taman, serta papan nama untuk kantor wali kota,” katanya.
Kalosara
Berdasarkan beberapa literasi menyatakan bahwa Kalosara adalah seperangkat benda yang lambang kelas sosial dalam masyarakat adat Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara
Kalosara adalah lambang pemersatu dan perdamaian yang sangat sakral dalam kehidupan Suku Tolaki Secara fisik, Kalosara ini diwujudkan dengan seutas rotan berbentuk lingkaran kedua ujungnya disimpul lalu diletakkan di atas selembar anyaman kain berbentuk bujur sangkar.
Tradisi yang tetap lestari ini biasa digelar dalam menyelesaikan suatu pertikaian atau kematian dalam kehidupan masyarakat Suku Tolaki yang saat ini tersebar di Wilayah Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari.
Kalo atau Kalosara adalah sebuah benda yang berbentuk lingkaran yang terbuat dari tiga utas rotan yang kemudian dililit ke arah kiri berlawanan dengan arah jarum jam. Ujung lilitannya kemudian disimpul atau, dimana dua ujung dari rotan tersembunyi dalam simpulnya, sedangkan ujung rotan yang dibiarkan keluar. (man)