Panjikendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai IV Kendari membangun kolam retensi untuk mengantisipasi potensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir ketika musim penghujan tiba, khususnya di kawasan bantaran Sungai Wanggu.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Rabu 22 Oktober 2020, mengatakan, dengan dibangun kolam retensi atau waduk di kawasan bantaran Sungai Wanggu maka dapat mereduksi banjir hingga mencapai 70 persen ketika musim penghujan.
“Kolam retensi yang dibangun progresnya mencapai 80 persen. Ini sebagai upaya mencegah terjadinya banjir, yang dibangun di Kota Kendari dalam dua bentuk, yakni hulu dan hilir,” kata Sulkarnain.
Ia memberikan apresiasi kepada Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari atas progres pembangunan kolam retensi saat ini telah mencapai 80 persen. Ia juga berharap progres pengerjaannya segera rampung di akhir tahun 2020.
Selain membangun kolam retensi, Pemkot Kendari juga membangun talut, salah satunya di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya tanah longsor jika musim penghujan.
“Alhamdulillah, berkat dana alokasi umum tambahan tahun ini, pembangunan talut bisa kita laksanakan. Ini penting karena bisa mencegah terjadinya tanah longsor. Terlebih jika kawasan Kampung Salo diguyur hujan,” kata Sulkarnain.
Sulkarnain mengungkapkan, warga Kampung Salo khususnya yang berdomisili RT 003/RW 001 sangat rentan terkena tanah longsor, karena rata-rata permukiman masyarakat berada di tebing perbukitan, sehingga rawan terjadi longsor di musim penghujan tiba.
“Mereka (warga) pasti dilanda kecemasan saat hujan turun. Hal inilah yang kemudian mendorong kami pemerintah untuk membangun talut, berhubung DAU tambahan dari pemerintah pusat masih ada,” ujarnya pula.
Sulkarnain berharap, dengan terbangun talut di kawasan tersebut, dapat mengurangi potensi tanah longsor serta bisa membuat nyaman warga yang bermukim di sekitar tebing di daerah itu.
Selain di RT 003/RW 001, pembangunan talut juga dilaksanakan di RT 003/RW 002, RT 001, RW 003, dan RT 002/RW 004. Total anggaran pembangunannya sebesar Rp126 juta, dan dikerjakan masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok swadaya masyarakat (KSM) Karya Sakti Kampung Salo. (man)