panjikendari.com – BMKG mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca buruk pada periode mudik lebaran tahun 2019 ini.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Drs R Mulyono R Prabowo MSc, melalui siaran persnya menyampaikan, berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi peningkatan kelembapan atmosfer di wilayah Indonesia.
Pemicu utamanya, kata Mulyono, adalah aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia (Kuadran 2).
Menurutnya, kondisi ini dapat menimbulkan adanya daerah pusaran angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Diprakirakan pada periode tanggal 1 – 5 Juni 2019 potensi terjadi hujan lebat terjadi beberapa tempat, antara lain :
– Aceh
– Sumatera Utara
– Riau
– Sumatera Barat
– Kep. Riau
– Jambi
– Bengkulu
– Sumatera Selatan
– Bangka Belitung
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Selatan
– Kalimantan Utara
– Kalimantan Timur
– Kalimantan Barat
– Sulawesi Selatan
– Sulawesi Tenggara
– Sulawesi Barat
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Utara
– Gorontalo
– Maluku
– Papua
Selain potensi hujan lebat, diprakirakan juga ada potensi angin kencang di beberapa wilayah, yaitu, Banten, Jawa Barat, NTT, Maluku, dan Papua.
Terkait juga dengan aktivitas kemaritiman, diprakirakan ketinggian gelombang akan mengalami peningkatan >2,5 meter di beberapa wilayah, yaitu:
Ketinggian Gelombang 2,5 – 4,0 meter:
– Perairan Utara Sabang
– Perairan Selatan P. Rotte – Kupang
– Perairan Barat Aceh
– Laut Sawu
– Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai
– Laut Timor Selatan NTT
– Perairan Bengkulu – P. Enggano
– Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT
– Perairan Barat Lampung
– Perairan Timur Kep. Wakatobi
– Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
– Laut Banda bagian selatan
– Selat Sunda bagian selatan
– Perairan Kep. Letti hingga Tanimbar
– Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa
– Perairan Selatan Kep. Kei hingga Aru
– Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan
– Laut Arafuru
– Perairan Selatan P. Sumba hingga P. Sawu
Ketinggian Gelombang 4,0 – 6,0 meter
di Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga selatan Jawa.
“Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi,” tutupnya. (rls/jie)