Panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyiapkan dana sekitar Rp400 juta untuk membenahi sejumlah drainase yang mengalami sumbatan untuk antisipasi terjadinya banjir di kota itu.
“Salah satu titik yang harus dibenahi karena jadi penyebab genangan air yakni di Jalan Panjaitan, Kelurahan Lepolepo tepatnya di depan Rumah Sakit Hati Mulia yang selalu terjadi genangan ketika musim penghujan tiba,” kata kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis S Kencana, di Kendari, Senin, 22 Juni 2020.
Namun karena titik itu berda di Jalan Nasional kata Erlis, maka pihaknya sudah bersurat ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari untuk meminta izin terkait pengerjaan drainase di titik tersebut.
“Tidak terlalu berat yang harus dikerjakan, salah satunya adalah kita akan angkat plat-plat deuker masyarakat, karena banyak saluran air yang sudah tersumbat,” katanya.
Selain itu lanjut Erlis, pihaknya juga akan perbaiki dan akan atur kemiringannya supaya air lancar mengair ke Kali Wanggu.
“Kita sedang dalam persiapan, dan targetnya tahun ini selesai. Semoga anggaran cukup,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, meminta semua jajarannya baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), camat hingga ke tingkat lurah untuk meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan saat ini.
“Saya minta dan sudah saya perintahkan kepada BPBD, camat, dan lurah untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai lengah, karena setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, maka bencana banjir bisa melanda kapan saja,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk sama-sama waspada dan gotong royong di lingkungan masing-masing, karena banyak tempat-tempat yang menjadi titik genangan air.
Berdasarkan hasil pantauan yang ia lakukan, kondisi Kota Kendari masih dalam keadaan aman dari banjir. “Beberapa titik genangan air, sudah ditangani, dan tersisa sedikit untuk dilakukan pembenahan,” ujarnya. (man)