panjikendari.com – Lembaga pendidikan non-formal General Aviation School (GAS) Kendari di bawah naungan Yayasan Sultan Pratama Mandiri Kendari kembali mewisuda 82 siswanya, Sabtu, 23 Februari 2019, di Claro Hotel Kendari.
Pada wisuda kali ini, sekolah singkat bidang Airlines tersebut mengusung tema “Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Menciptakan Tenaga Kerja yang Profesional dan Berkompeten di Bidang Airlines.”
Direktur Yayasan Sultan Pratama Mandiri Kendari, Hasmawati, dalam sambutannya, mengungkapkan, sejak berdiri pada 5 Juni 2014 silam, GAS sudah melahirkan 607 siswa dari 16 angkatan, tidak hanya berasal dari Sulawesi Tenggara, namun juga berasal dari luar Sulawesi Tenggara.
Hasma mengaku, pihaknya siap membantu pemerintah khususnya di bidang Ground Handling Bandara dengan menyiapkan tenaga didik yang siap pakai dalam dunia penerbangan, baik lokal, nasional maupun internasional.
“Dari 607 alumni GAS, sebagian besar sudah bekerja di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan, diantaranya di Bandara Haluoleo, Bandara Sugimanuru di Muna Barat, Bandara Betoambari Bau-bau, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Raja Ampat. Termasuk pada sejumlah travel di Sultra,” ungkap Hasma.
Kata dia, pada tahun ajaran 2019, ada sebanyak 450 calon siswa yang sudah mendaftarkan diri. Hal ini menujukkan bahwa animo masyarakat untuk menimba ilmu terkait dunia penerbangan semakin tinggi.
“Ratusan calon siswa sudah mendaftarkan diri. Kita berharap siswa yang menimba ilmu di sini mendapat pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal untuk terjun di dunia kerja,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Hasma mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Dinas Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dimudora) Kota Kendari, pihak Bandara Haluoleo, dan bandara lainnya, termasuk travel-travel yang telah mendukung terselengggaranya proses belajar-mengajar di GAS.
“Tentunya GAS akan terus meningkatkan kualitas pelayanan demi memberikan kenyamanan kepada peserta didik,” pungkasnya. (jie)