Panjikendari.com – Dua tahun berdiri SD Islam Terpadu, Yayasan Pendidikan, dan Dakwah Ittiba’ul Atsar Kabupaten Muna Barat, kini mulai merancang untuk membuka jenjang SMP Islam Terpadu.
Itu dilakukan untuk menjawab animo masyarakat Muna Barat yang ingin anaknya dapat mengenyam pendidikan formal disertai dengan penanaman nilai-nilai agama sebagai bekal mereka dalam kehidupannya kelak.
“Alhamdulillah, izin operasional sudah ada, tinggal persiapan ruangan belajar yang sekarang sudah dalam proses pembangunannya. Walaupun sifatnya swadaya, namun rasa optimis, In Syaa Allah,” kata Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Ittiba’ul Atsar, Sumartono, dalam siaran persnya, Rabu, 7 Oktober 2020.
Ia mengatakan, pembangunan ruangan bisa selesai sebelum tahun ajaran 2020/2021 ini berakhir. Tenaga pengajar pun sudah siap baik di bidang ilmu umum maupun diniyyah.
“Kawan-kawan yang bergerak dalam divisi pendidikan betul-betul antusias memanfaatkan kesempatan ini. Apalagi niat yang mendasari adanya kegiatan pendidikan formal ini adalah membuka kesempatan untuk mendakwahi generasi kaum muslimin,” papar Sumartono.
Khusus tenaga pengajar lanjut Sumartono, yang diprioritaskan adalah mereka yang memiliki latar belakang ilmu agama, karena dalam aktivitas pengantar dalam pelajaran mesti ada warna nilai-nilai Islam di dalamnya.
“Sifat pelayanan dalam pendidikan dan pengajaran direncanakan Full Day, sehingga ada waktu bagi para siswa untuk konsentrasi mengikuti kegiatan hafalan Alquran setelah jam pelajaran siang,” jelasnya.
Ia pun berharap agar langkahnya itu setidaknya dapat melahirkan generasi yang cinta Alquran dan memiliki basic ilmu agama walaupun nantinya dia akan berkiprah di bidang-bidang lain dalam kehidupan.
“Intinya di manapun kita beraktivitas, tetap mesti tujuannya adalah untuk meraih taqwa dengan ilmu. Bagi para orang tua yang ingin menitipkan anaknya di Lembaga Pendidikan Ittiba’ul Atsar pada jenjang SMP, bisa merancang niat dari sekarang dan mendoakan agar proses persiapan ini dapat dimudahkan oleh Allah yang Maha Kaya lagi Maha Luas Rahmat-Nya,” tutup Sumartono. (rls).