panjikendari.com – Ratusan auditor pertama dan Inspektur tambang Pertama di wilayah Indonesia Tengah mengikuti Workshop Pengawasan Terpadu Bidang Sumber Daya Mineral (ESDM), di Hotel Claro Kendari, Rabu, 26-28 Februari Februari 2020.
Workshop ini diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal (Irjen)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba).
Hadir sebagai pemateri dalam hari pertama workshop tersebut Inspektur Jendral Kementerian ESDM Prof Akhmad Syahroza dan Anggota DPR RI Komisi VII Rusda Mahmud.
Prof Akhmad Syahroza menyampaikan, workshop ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada auditor dan Inspektur tambang agar mempunyai kemampuan standar sesuai yang ditetapkan dalam melakukan pengawasan pada
bidang ESDM.
“Titik beratnya pada peningkatan PNBP, efektivitas dan ketepatan pemberian subsidi, dan pembangunan infrastuktur di bidang ESDM,” katanya.
Menurut Akhmad Syahroza, Pengawasan Terpadu Bidang ESDM merupakan upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pengusahaan energi dan sumber daya mineral yang dilaksanakan oleh badan usaha atau pemerintah.
“Pengawasan Terpadu Bidang ESDM pada tahun 2020 merupakan hasil rapat dengar pendapat antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat, yang
mengisyaratkan perlu adanya kegiatan pengawasan yang lebih
intensif dalam pengelolaan energi dan sumber mineral dalam rangka optimalisasi penerimaan negara dari PNBP, efektifitas penyaluran subsidi dan kemajuan pembangunan infrastruktur,” ucapnya.
Kata dia, beban tanggung jawab yang dipikul pengawas terpadu cukup berat, mereka perlu dibekali kemampuan kompetensi mempuni.
“Untuk mengetahui bagaimana cara kualitas kemampuan dan kompetensi mereka ya melalui pelatihan,” ujarnya.
Saat ini, sektor terbesar penyumbang penerimaan PNBP Nasional hanya mampu menyetorkan Rp 172,9 triliun atau 81 persen dari target.
Perbaikan strategi tentu dibutuhkan untuk memperbaiki penerimaan PNBP pada tahun 2020.
“Salah satu upaya perbaikan tersebut adalah meningkatkan kegiatan pengawasan terpadu, sehingga program pengawasan terpadu penting dilaksanakan untuk menjaga pelaksanaan strategi 2020 agar terus sesuai jalur,” ucapnya.
Pelatihan sebagai cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang ESDM, perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme.
Sepanjang tahun 2020, workshop ini akan dilaksanakan di tiga regional berdasarkan pembagian waktu Indonesia.
Pengawasan terpadu bidang ESDM ini merupakan upaya Pemerintah mengoptimalkan pengelolaan serta pengusahaan energi dan sumber daya mineral yang dilaksanakan oleh badan usaha atau pemerintah.
Ia berharap, setelah kegiatan workshop ini para peserta dapat mempraktikkan dengan mentaati standar acuan tertentu atau prosedur sehingga menjadi pada saat nanti melaksanakan pengawasan dapat diperoleh hasil yang diharapkan. (jie)