Panjikendari.com – Salah seorang pemilik Facebook Rezki Rianto, menyampaikan permohonan maaf terkait komentarnya di jejaring sosial media (Sosmed) yang berbuntut ketersinggungan masyarakat suku Bajo secara meluas.
Dirinya mengaku khilaf dan tak ada niat untuk mencela akibat melayani ciutan akun palsu di salah satu grub Facebook (Fb) baru-baru ini, sehingga membuat masyarakat suku Bajo menjadi geram. Atas hal itu, ia menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, baik secara lisan maupun tertulis.
Didampingi H Uking Djassa dan Kamarudin Tamzibar, mediasi permohonan maaf pun dilakukan secara kelembagaan bersama Organisasi Kerukunan Keluarga Bajo Sulawesi Tenggara (Kekar Sultra) yang dihadiri Kahar sebagai Ketua, Irwansyah Wakil Ketua I, Milwan Wakil Ketua II dan para tokoh pemuda Bajo Buton Utara (Butur).
“Allhamdulillah selesai dengan permohonan maaf secara tertulis melalui surat pernyataan yang disepakati bersama di sekretariat Kekar Sultra Kota Kendari kemarin,” aku Rezki kepada panjikendari.com, Sabtu, 4 Juli 2020.
Kata dia, seluruh pengurus organisasi, sesepuh, dan para tokoh pemuda Bajo menerima permohonan maafnya itu dengan kebesaran jiwa dengan syarat, takkan terulang lagi. Jika terulang, maka konsekuensinya siap diproses hukum.
“Untuk seluruh masyarakat suku Bajo dimana pun berada, secara pribadi saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. In Syaa Allah hal ini tidak akan terulang lagi dan siap diproses hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku ketika kejadian ini terulang,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Rezki ini juga berpesan kepada seluruh pegiat sosmed agar lebih berhati-hati kala menggunakan media sosial.
“Saya sangat menyesali dengan apa yang telah saya lakukan. Ini juga menjadi pelajaran bagi saya dalam bermedsos,” katanya.
Adapun hikmah yang dapat diambil dari kejadian itu, yakni terciptanya secara spontan silaturahim dalam nuansa kekeluargaan Bajo Sultra yang sangat kental dengan keramahan dan kesantunan budaya. (win)