panjikendari.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Perusahaan daerah (Perusda) sedang menjajaki kerja sama penggemukan sapi dengan pemerintah Proinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Direktur Perusda Sultra, La Ode Suriyono, mengungkapkan, Gubernur Sultra Ali Mazi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan pertemuan di Jakarta dalam rangka membahas rencana kerja sama ini. Bahkan dalam waktu dekat ini, pihak Pemprov DKI Jakarta akan datang di Sultra untuk melihat rens atau area peternakan sapi.
Menurut Jon –sapaan akrab La Ode Suriyono- rens sapi yang akan dijadikan kawasan penggemukan sudah ada di Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe dengan luasan sekitar 539 hektare. Rens tersebut merupakan aset Pemprov Sultra yang dibangun melalui proyek Asian Development Bank (ADB) sejak lama.
Hanya saja, kaata dia, rens tersebut masih perlu dibenahi sarana dan prasarananya. Rencananya, anggaran untuk itu akan diajukan pada APBD Perubahan 2019. “Target, 2020 sudah mulai jalan. Sudah mulai ada sapinya,” terang Jon.
Jon menjelaskan, model kerja sama yang akan dijalankan adalah Perusda Sultra menyediakan rens untuk penggemukan sedangkan pihak Pemprov DKI Jakarta menyiapkan bibit sapi yang dibeli dari peternak-peternak lokal Sultra. “(Jumlahnya) tiga ribu (3.000) ekor,” sebut Jon, kepada sejumlah wartawan di kantornya, Rabu, 13 Februari 2019.
Penggemukan sapi menjadi core programnya karena menurut Jon, disamping lahan peternakan sapi cukup tersedia di Sultra, juga karena melihat kualitas daging sapi Sultra yang terjamin bagus.
Kemudian, lanjut mantan Ketua KPU Wakatobi ini, program kerja sama ini dalam rangka memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta yang berkisar hingga 700 ekor per hari. Dari kerja sama ini, pihak Perusda akan mendapatkan bagi hasil yang nilainya akan dibicarakan nanti sebelum program itu berjalan. (jie)