Panjikendari.com – Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengaku, Pemerintah Kota Kendari tetap berkomitmen untuk terus memfasilitasi seluruh pihak yang mau bersama mengembangkan potensi yang ada di Kota Kendari.
“Termasuk kita berkomitmen mendorong kapasitas para nelayan kita. Kalau ada kendala silakan lapor ke saya,” ujar Sulkarnain saat mendampingi kunjungan Koordinator staf ahli Menteri Kelautan dan Perikanan RI profesor Rokhmin Dahuri, di Kendari, Kamis, 1 Oktober 2020.
Rokhmin Dahuri meminta pemerintah Kota Kendari bersama Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari untuk terus meningkatkan sumber daya manusia nelayan dalam penanganan ikan.
“Saya meminta pihak PPS dan Dinas Perikanan Kota Kendari tetap membina para nelayan khususnya, meningkatkan kualitas dan standar penanganan ikan,” kata Rokhmin Dahuri mengunjungi sejumlah potensi maritim di Kota Kendari.
Rokhmin Dahuri mengatakan, waktu ekspor perdana ke Jepang di Manado yang kerja sama dengan ibu Sri Mulyani, itu masih kekurangan bahan baku, hanya 10 persen yang layak.
Kunjungan Prof. Rokhmin Dahuri dimulai di Jembatan Teluk Kendari di Kecamatan Kendari. Di jembatan terpanjang ke dua di Indonesia ini, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini melihat potensi di pesisir Teluk Kendari dari jembatan. Serta menyampaikan diri berfoto bersama Wali Kota Kendari dan Ketua DPRD Kota Kendari.
Kunjungan dilanjutkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodoha Kendari. Di tempat ini Prof Rokhmin Dahuri sempat berdialog dengan nelayan yang sedang membongkar hasil tangkapan di pelabuhan. Dan pedagang ikan di pasar berfoto sambil memegang ikan dengan ukuran besar.
Kunjungan dilanjutkan di tambat labuh dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli.
Rokhmin juga berharap, keberadaan PPS ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap nelayan dan bisa menguntungkan bagi pemerintah kota Kendari.
Mewakili Kepala PPS Kendari, Muhtar, menjelaskan, saat ini PPS Kendari sedang melakukan pengembangan pelabuhan meliputi pengerukan dan perluasan pelabuhan.
“Kami dapat investasi dari Prancis sebesar Rp350 miliar mohon dukungan Pemkot Kendari untuk perizinannya,” ungkapnya.
Usai berkunjung di PPS, rombongan melanjutkan kunjungan ke pelabuhan Bungku toko dan Kebun Raya Kendari. (man)