Panjikendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian bersama dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Kota Kendari bersinergi mendorong hasil produk industri kecil menengah (IKM) bisa menembus pasar mancanegara.
“Di luar dugaan kita ya, ternyata para pekerja di Kota Kendari yang bergerak di meubel ini luar biasa, baik itu dari hasil kerjanya, dari tingkat kesulitannya bagus, finishing-nya oke. Sehingga memang sudah sangat layak untuk bisa masuk pasar global,” kata Ketua Dekranasda Kota Kendari, Hj Sri Lestari Sulkarnain, saat mengunjungi sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Boulevard Lepolepo, Rabu, 15 Juli 2020.
Dalam kunjungan tersebut, Sri Lestari Sulkarnain didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kendari Benyamin Salempang bersama sejumlah instansi terkait.
Kunjungan Ketua Dekranasda Kendari tersebut untuk melihat perkembangan IKM di Kota Kendari, khususnya yang menempati Sentra IKM yang dibangun Pemerintah Kota Kendari.
Ketua Dekranas Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain mengaku kagum dengan produk dan kualitas yang dihasilkan para pengusaha IKM di Kota Kendari.
Dia menduga produk para pengusaha IKM Kota Kendari hanya bermain di tingkat lokal, namun setelah mengunjungi Sentra IKM dan berdiskusi dengan para pengrajin meubel ternyata pruduknya tak kalah dengan produk dari luar.
Menurut dia, selama ini pada umumnya kendala para pengrajin terdapat pada penyelesaian akhir (finishing), namun itu terbantahkan setelah melihat kerja para pengrajin meubel di Sentra IKM yang menunjukkan hasil yang mampu bersaing di luar Kota Kendari maupun secara nasional.
“Tadi bagus sekali. Unpredictable, ternyata Kendari, yang bergerak di IKM ini luar biasa membuat seperti yang di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Termasuk pasar, lanjut Sri Lestari para pengusaha IKM ini sudah mampu membuat pasar sendiri termasuk memasarkan melalui online hingga ke mancanegara.
Dia berharap instansi terkait mendukung dan terus memfasilitasi pengembangan usaha IKM khusunya meubel, termasuk menyediakan kebutuhan peralatan yang mereka butuhkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindutrian Kota Kendari Benyamin Salempang menjelaskan, dari 10 bangunan yang tersedia baru lima unit yang termanfaatkan oleh para pengrajin meubel.
“Meubel itu banyak macamnya, ada untuk ruangan kantor, tapi ada juga yang menonjolkan seni dan desain,” ungkapnya.
Kedepan kata Benyamin, sentra IKM meubel ini akan mendapat pendampingan khusus dari Kementerian Perindustrian untuk pengembangan usaha para pengrajin. Termasuk dalam memasarkan produk yang telah dibuat.
“Kita akan gandengkan teman-teman yang ada ini, dengan e-smart yang ada di Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian,” pungkasnya. (man)