Buton – Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, S.H., dan Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, S.T., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Cuaca Ekstrem menjelang Idulfitri 1446 H secara daring. Rapat yang berlangsung di Ruang Media Center Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Buton, Pasarwajo, pada Senin (10/3/2025) ini menegaskan peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan menghadapi cuaca ekstrem.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., menekankan bahwa negara harus hadir dalam setiap tantangan ekonomi dan bencana. “Semakin akurat prediksi kita, semakin baik kita dalam mengantisipasi dan menekan dampaknya secara minimal,” ujarnya.
Mendagri juga menyoroti tren deflasi nasional sebesar -0,09% secara year-on-year dan meminta Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dalam jumlah besar guna menjaga stok beras nasional. “Dengan cadangan yang cukup hingga akhir tahun, kita tidak perlu melakukan impor,” tegasnya.
Menanggapi arahan pusat, Bupati Buton menyatakan bahwa daerahnya akan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan harga bahan pokok tetap terkendali serta mempercepat langkah mitigasi cuaca ekstrem. “Kami akan meningkatkan pengawasan pasar, mengamankan distribusi bahan pokok, dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana secara lebih responsif,” ujar Alvin.
Dalam rakor ini, Pemkab Buton juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) serta Forkopimda dalam pemantauan harga dan kesiapsiagaan terhadap perubahan cuaca. Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, menambahkan bahwa ketersediaan data yang akurat menjadi kunci dalam pengambilan kebijakan yang tepat.
Rakor ini menegaskan kesiapan Pemkab Buton dalam mengantisipasi lonjakan harga dan dampak cuaca ekstrem demi kesejahteraan masyarakat. (*)