panjikendari.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 80 persen di Kota Kendari.
Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Kendari, Asril mengungkapkan, target partisipasi pemilih 80 persen tersebut melebihi target nasional 77,5 persen yang baru-baru ini dideklarasikan oleh KPU RI.
Asril meyakini, target tersebut bisa tercapai dengan beberapa parameter, diantaranya, angka partisipasi pemilih pada Pilcaleg 2014 di Kota Kendari mencapai 84 persen, meskipun pada Pilpres 2014 partisipasi pemilih di Kota Kendari hanya 64 persen.
“Karena pada Pemilu 2019 ini akan berlangsung secara serentak maka saya yakin target kita (partisipasi pemilih) 80 persen bisa tercapai atau melebihi target nasional 77,5 persen. Artinya, kalau kita gabungkan antara Pilcaleg 2014 dan Pilpres, saya yakin bisa tercapai,” kata Asril saat menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi pemilu yang bertajuk ‘Spirit Pemilih Pemula Perempuan pada Pemilu 2019 di Kota Kendari.’
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan oleh Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia Wilayah Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan KPU Kota Kendari, di salah satu kedai kopi, Jumat sore, 15 Februari 2019.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh, Ketua Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak UHO Kendari Hj Sartiah Yusran, Ketua KIPP Sultra Muhammad Nasir, diikuti oleh pelajar perempuan dari berbagai sekolah di Kendari.
Kemudian, Asril menambahkan, target partisipasi pemilih 80 persen tadi, juga diyakininya bisa tercapai bahkan bisa lebih, dengan melihat parameter lain dimana pada Pilgub Sultra 2018 lalu angka partisipasi pemilih hampir 80 persen.
Bagi Asril, angka tersebut cukup tinggi karena cuaca pada Pilgub Sultra lalu tergolong ekstrem. Meskipun di tengah cuaca ekstrem atau hujan terus-menerus, masyarakat datang menyalurkan hal pilihnya di TPS.
“Kalau cuaca nanti cuaca bagus, Insya Allah bisa mencapai target,” ujar Asril.
Kendati berdasarkan parameter yang disebutkan tadi sangat memungkinkan untuk mencapai target 80 persen partisipasi pemilih, namun KPU Kota Kendari tidak duduk diam saja.
Asril mengatakan, sosialisasi tentang Pemilu 2019 terus dilakukan, terutama bagaimana mendorong masyarakat agar berpartisipasi dalam Pemilu nanti dengan memilih calon pemimpinnya sesuai hati nurani.
Senada dengan Asril, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh mengatakan, KPU Kota Kendari tak henti-hentinya melakukan sosialisasi Pemilu 2019 bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
“Karena untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu bukan hanya tanggung penyelenggara, tapi merupakan tanggung jawab bersama termasuk partai politik sebagai peserta pemilu,” katanya.
Menurut dia, ada 11 segmen basis pemilih menjadi sasaran sosialisasi KPU Kota Kendari, diantaranya, pemilih pemula, pemilih muda, basis keluarga, disabilitas atau berkebutuhan khusus, kaum perempuan, kelompok keagamaan, komunitas demokrasi, kaum marginal, dan netizen.
Selain itu, kata Jumwal Shaleh, pihak KPU Kota Kendari juga merekrut relawan demokrasi (Relasi) untuk membantu menunjang kebutuhan sosialisasi. (jie)