Panjikendari.com – Pelayanan publik di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) butuh perhatian serius.
Pasalnya, layanan percetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran kurang maksimal akibat terkendala pada jaringan server yang lambat loading. Selain itu, jumlah komputer yang dioperasikan juga masih terbilang kurang.
Saat ini, khusus cetak E-KTP hanya dapat menghasilkan 10 sampai 20 keping setiap hari. Padahal, biasanya jika normal bisa mencapai 200-an lebih tiap harinya.
Kendala ini pun berbuntut pada kekesalan masyarakat yang hendak melakukan pengurusan. Tak jarang, operator percetakan kena semprot.
“Biasa ada yang datang marah-marah sampai lempar kaca kantor karena KTP-nya lambat diproses. Padahal, kita juga tidak bisa berbuat apa-apa kalau jaringannya lambat begini,” keluh La Kara diamini rekannya, Nurmaila salah seorang operator pencetak E-KTP dan KK Disdukcapil Muna.
Kendati demikian, mereka tetap bekerja semaksimal mungkin. Tak ada yang dapat dilakukan selain mengharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Kasian juga masyarakat yang mau mengurus, tidak bisa hanya mengandalkan surat keterangan (Suket),” timpalnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Muna, Arwin, menerangkan, sejak April 2020 jaringan server sudah mulai error. Berbagai usaha perbaikan yang dilakukan, belum juga membuahkan hasil.
“Kita butuh pengadaan server baru dan tambahan komputer, karena yang dipakai saat ini sudah berumur puluhan tahun. Jadi sistem layanannya kurang lancar,” imbuhnya.
Kata dia, blanko yang ada saat ini sekitar 7.000 keping. Namun, terpakai baru sekitar 400-an. Jika kondisi server masih terus seperti ini, maka butuh waktu lama untuk menghabiskan semua blanko yang ada.
Sementara, normalnya dalam total 7.000 blanko itu, tak sampai 20 hari sudah tuntas dikerjakan. Makanya, ia berharap masalah ini dapat segera teratasi agar pelayanan dapat berjalan maksimal seperti sedia kala.
“Masalah ini memang harus segera diatasi, apalagi menjelang Pilkada. Kita bisa kewalahan jika layanannya masih terkendala seperti ini,” pungkasnya. (win)