panjikendari.com – Bagi Anda atau anak Anda di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara (Sultra) secara umum, tak perlu jauh-jauh ke Inggris jika ingin belajar dan menerapakan Bahasa Inggris.
Di Jalan Kampung Baru, Kelurahan Anduonohu, Poasia, Kota Kendari, tepatnya di belakang Kantor Gubernur Sultra, kini terdapat sebuah kompleks khusus yang dikondisikan untuk belajar Bahasa Inggris. Namanya Kampung Inggris.
Keberadaannya terbilang baru seumur jagung. Digagas oleh sekelompok pemuda Sultra kreatif dan handal, dengan memanfaatkan kompleks asrama. Mereka terinspirasi dengan Kampung Inggris di Kediri, Jawa Timur, yang melegenda.
Belum ada aktivitas belajar-mengajar di sana. Rencananya, kelas baru akan dibuka 10 November 2018. “Baru dibuka tapi peminatnya sudah banyak. Sudah 20 orang lebih pendaftarnya,” terang Amiruddin, pimpinan Kampung Inggris di Kampung Baru, Kendari.
Pendaftaran dibuka sejak 3 September 2018 sampai 25 Oktober 2018. Baik dilakukan secara langsung atau melalui online: http://bit.ly/InfokampoengInggriskendari.
Pendaftarnya pun adalah masyarakat metro dan luar Kota Kendari dari beragam umur dan profesi. Mulai dari pelajar, mahasiswa, PNS, hingga dokter rumah sakit. Termasuk alumni kursus dari tempat lain.
Jalur pendafatarannya ada dua: jalur mandiri dan jalur sponsor. “Kalau jalur mandiri yaitu perorangan. Kalau jalur sponsor; ada lembaga atau orang lain yang sponsori,” kata Amir –sapaan Amiruddin-.
Biaya pendafatarannya lumayan murah: Rp 85 ribu per orang. Hanya saja, setiap pendaftar dikenakan biaya pendidikan dan asrama sebesar Rp 365 ribu per paket: paket 1 pekan, 2 pekan, 3 pekan, dan paket 1 bulan. Itu belum termasuk subsidi.
“Kita siapkan subsidi, berkisar antara 40-60 persen, tapi berlaku khusus bagi pendaftar jalur sponsor,” terang Amir, kepada panjikendari.com, Kamis, 6 September 2018.
Amir mengatakan, Kampung Inggris di Kampung Baru Kendari sedikit banyaknya mengadopsi sistem belajar-mengajar di kampung Inggris Kediri, Jawa Timur. Tenaga pengajarnya pun dari Kampung Inggris Kediri.
“Kita konsepnya seperti itu, seperti di Kampung Inggris di Kediri. Pokoknya, selama di Kampung Inggris, tidak ada lagi yang menggunakan bahasa lain. Semua pakai Bahasa Inggris. Kalau ada yang pakai bahasa lain, itu didenda. Makanya dengan konsep itu, banyak respons, banyak yang tertarik mendaftarkan diri untuk masuk di Kampung Inggris ini,” kata Amir.
Lantas apa motivasi Amir dkk membuat Kampung Inggris di Kendari? Amir memaparkan, Bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Bahasa Inggris bisa membuka jalan bagi siapapun untuk melakukan hal-hal baru yang belum bisa dilakukan oleh orang lain dengan kemampuan berbahasa Inggris.
“Kemudian, Kampung Inggris yang kita gagas ini tergolong murah, dengan kualitas yang tidak kalah bersaing,” katanya.
Pastinya, lanjut Amir, dengan bisa berbahasa Inggris, orang meninggikan kualitas dirinya, sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan lebih gampang. Lebih luas.
Apalagi, lanjut Amir, Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari merupakan daerah berkembang. Lapangan pekerjaan khususnya sektor-sektor swasta dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemammpuan berbahasa Inggris yang baik.
“Sehingga disitulah kita berpartisipasi menyiapkan generasi muda sebagai calon-calon pekerja masa depan yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang baik, melalui Kampung Inggris,” tutup Amir.
Penulis: Jumaddin Arif