Panjikendari.com, Muna – Perebutan pintu partai politik menuju Pilkada Muna belum final. Setiap figur masih melakukan komunikasi dengan partai-partai politik.
Kendati demikian, hampir semua kandidat sudah mengklaim bahwa dirinya sudah mendapatkan “restu” dari parpol tertentu untuk dijadikan kendaraan politik dalam perhelatan Pilkada Muna yang akan dihelat pada September 2020.
Salah satunya yang dikabarkan mulai mengerucut untuk maju adalah dr H LM Baharuddin. Bahkan, dokter -sapaan dr Baharuddin- sudah menentukan pasangannya, yaitu, Jaelani Saiful, politikus PKB.
Pasangan Dokter-Jaelani dipastikan akan menjadi pasangan bakal Calon Bupati dan calon Wakil Bupati pertama yang akan melakukan deklarasi bersama dengan partai pengusungnya. Pelaksanaan deklarasi paling lambat akan dilakukan pertengahan bulan Maret 2020.
“Insya Allah saya akan berpasangan dengan Jaelani. Pertengahan bulan Maret kita akan Deklarasi sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna di Pilkada Nanti,” terang dr Baharuddin, saat menghadiri undangan silahturahmi masyarakat Kabawo di Kelurahan Laimpi, Minggu, 16 Februari 2020.
Menurut Baharuddin, keputusan meminang Jaelani sebagai pasangan calon wakil bupati dinilai sebagai sosok tokoh muda yang dapat mewakili kaum milenial. Selain itu, Jaelani dianggap sebagai tokoh muda yang memiliki kemampuan dan kecerdasan hingga memiliki jaringan di pusat.
“Jaelani bisa mewakili kaum milenial, tokoh pemuda. Saya bisa mewakili kaum tua, tokoh adat dan tokoh agama. Perpaduan antara tua dan muda sangat cocok bagi saya sehingga kami berpasangan,” ujarnya.
Mantan bupati muna ini menyebutkan bahwa dirinya baru saja pulang dari Jakarta dalam rangka finalisasi partai politik yang bakal menjadi kendaraan politiknya untuk bertarung di Pilkada 2020. Antara lain PKB, PPP dan PAN. Kemudian partai Gerindra dan PKS juga dipastikan menjadi Partai pengusung pasangan dr. Baharuddin-Jaelani.
“Dalam waktu dekat ini PKS dan Gerindra kita akan finalkan. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa saya tidak maju, maka saya sampaikan kepada masyarakat jangan percaya isu-isu seperti itu. Insya Allah kami akan maju. Pertengahan bulan Maret kami akan deklarasi,” ujar Dokter.
Selain itu, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Muna ini juga intens melakukan komunikasi dengan PDIP baik di pusat maupun di daerah.
“Semua partai yang saya daftar saya komunikasi termasuk PDIP. Sampai hari ini kami akan menunggu keputusan DPP PDIP kepada siapa rekomendasi itu akan diberikan, yang pasti bahwa kami juga intens komunikasi dengan PDIP,” katanya. (adi/fya)