Panjikendari.com- Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu masih menyisakan duka yang dalam.
Tak hanya bagi para korban, seluruh masyarakat Indonesia turut merasakan empati atas musibah yang meluluhlantahkan rumah dan bangunan, serta menelan ribuan korban jiwa itu. Tak heran, meski sudah tiga pekan berlalu, bantuan masih saja mengalir untuk membantu para korban.
Di Kabupaten Muna, organisasi anak muda yang menamakan diri Komunitas Pemuda Kreatif (KPK) dan komunitas stand up comedy Indomuna ikut menggalang bantuan untuk membantu korban gempa. Mereka menggelar bazar dan doa bersama.
Komunitas pemuda yang beralamat di Kelurahan Wali Kecamatan Watopute itu melaksanakan bazar di Buccan Cofee Raha pada Sabtu, 20 Oktober 2018.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah penggalangan untuk korban gempa tsunami di tiga wilayah di Sulawesi Tengah. Saya berharap, sumbangan dari kegiatan ini bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita di sana. Nilainya memang tidak seberapa yang penting niat kami bisa mengurangi rasa pilu korban bencana,” kata Mirfan Zaeland, salah seorang pengurus KPK.
Bazar tersebut mendapat respons positif dari masyarakat sekitar. Mereka terlihat begitu antusias berpartisipasi meramaikan bazar amal yang diprakarsai para anak muda itu.
Bagi Mirdan, kegiatan yang mereka lakukan itu, bukan sekedar menggalang dana, lebih dari itu, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa para anak muda juga memiliki kepekaan yang tinggi atas musibah yang melanda negeri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas anak muda berorientasi positif untuk masyarakat. Makanya kami mengadakan kegiatan ini dengan harapan, bersama kami masyarakat juga ikut berkontribusi untuk membantu para korban gempa di Sulteng,” terangnya.
Penulis: Hasmid
Editor : Sarfiayanti