Kendari – Projek tanah kavling Lingkar Kampus yang dikelola oleh Petani Milenial Group, di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, banyak diminati oleh para dosen dari berbagai perguruan tinggi.
Hal itu diungkapkan CEO Petani Milenial Group, Saharuddin, saat ditemui di sela-sela kegiatan family gathering tim marketing Petani Milenial Group, di salah satu warung makan di Kota Kendari, akhir pekan lalu.
Mr. Saha -sapaan akrab Saharuddin- menyampaikan bahwa dari puluhan pembeli tanah kavling di Lingkar Kampus, mayoritas diantaranya adalah para dosen dari beberapa perguruan tinggi.

“Memang paling banyak dari kalangan dosen. Ada juga dari masyarakat biasa. Rata-rata mereka mengambil tanah kavling di Lingkar Kampus karena mereka menangkap ada potensi investasi kedepannya. Karena dekat dengan kampus Fakultas Kedokteran UMK,” kata Mr. Saha.
Ketua Pordasi Sulawesi Tenggara ini menjelaskan bahwa selain disiapkan untuk hunian, lokasi kavlingan Lingkar Kampus memang cocok dibangun kos-kosan atau asrama mahasiswa. Apalagi, kata dia, informasi yang diperolehnya bahwa kampus Fakultas Kedokteran UMK tidak lama lagi akan beroperasi.
“Artinya, kalau kampus sudah mulai jalan maka mahasiswa butuh tempat tinggal, butuh kontrakan, butuh asrama, atau kos-kosan. Nah, dari situlah mereka tangkap. Ada prospek yang menjanjikan kedepan,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, mungkin saja ada yang punya rencana menyekolahkan anaknya di Fakultas Kedokteran UMK sehingga mereka memilih mengambil tanah kavling di sekitar kampus Fakultas Kedokteran UMK.
Lagi pula, kata dia, selain dekat dengan kampus, harga kavlingan Lingkar Kampus sangat terjangkau, yakni, Rp33 juta dengan ukuran yang cukup luas yaitu 10 x 17 meter. “Kita lengkapi dengan fasilitas pemancingan umum. Lebar jalan lingkungan 8 meter. Cukup luas lah jalannya,” tambahnya. (**)