panjikendari.com – Pertarungan Pemilu 2019 ini dipastikan bakal berlangsung seru, apalagi pada pemilihan kali ini masyarakat diperhadapkan kepada lima level pilihan yang berbeda-beda. Mulai dari pemilihan calon presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Dari lima hajatan itu, pemilihan calon anggota legislatif atau calon anggota DPR RI cukup menarik untuk ditelisik, khususnya daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, banyak figur yang bertarung merupakan ‘gajah-gajah’ besar yang masing-masing memiliki power, memperebutkan kuota enam kursi DPR RI dapil Sultra.
Sebut saja Hugua, Rusda Mahmud, Ridwan Bae, Imran, Umar Arsal, Fachry Pahlevi Konggoasa, La Pili, Nirna Lachmuddin, Haerul Saleh, Tina Nur Alam, LM Sjafei Kahar, Fajar Bos Salmon Lase, Muliati Saiman, Boby Alimudin, dan Muhammad Oheo Sinapoy.
Paling tidak, 15 nama tersebut masuk dalam listing lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) sebagai 15 besar caleg DPR RI dapil Sultra yang disusun berdasarkan tingkat elektabilitas atau keterpilihannya.
Di situ ada nama Hugua dan Rusda Mahmud. Keduanya merupakan mantan cawagub dan cagub yang kandas di Pilgub Sultra pada 27 Juni 2018 lalu. Hugua sendiri adalah mantan calon wakil gubernur pasangan Asrun, maju di Pilcaleg melalui PDIP. Dia juga adalah mantan Bupati Wakatobi dua periode.
Sedangkan Rusda Mahmud, maju di Pilcaleg melalui Demokrat, merupakan mantan calon gubernur berpasangan dengan LM Sjafei Kahar yang juga maju melalui PPP. Rusda sendiri, juga merupakan mantan Bupati Kolaka Utara dua periode.
The Haluoleo Institute (THI), sebagai lembaga survei yang pernah melakukan survei pada Pilgub Sultra, dan hasilnya sama dengan hasil pleno KPU, secara khusus meneliti/survei pengaruh sang mantan di Pilcaleg nanti.
Tiga nama mantan kontestan Pilgub, yakni, Hugua, Rusda Mahmud, dan LM Sjafei Kahar, disodorkan kepada masyarakat yang merupakan sampel survei THI, terdiri dari 660 responden berasal dari 17 kabupaten/kota se Sultra.
Hasilnya, dari segi kelayakan, 57,9 persen menyatakan layak jika sang mantan cagub didukung untuk menjadi anggota DPR RI dapil Sultra, sebanyak 15,0 persen menyatakan tidak layak, sedangkan yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sebanyak 27,1 persen.
“Dari 57,9 persen tersebut, kemudian kita tanya kembali siapa yang layak. Hasilnya, Hugua mendapat dukungan tertinggi 39,1 persen, menyusul Rusda Mahmud 26,9 persen, dan LM Sjafei Kahar 9,6 persen, dengan undecided voters 24,4 persen,” terang Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin, dalam konferensi persnya, baru-baru ini.
Melihat tingkat elektabilitas figur sebagai caleg DPR RI, The Haluoleo Institute menempatkan Hugua di posisi teratas dengan perolehan dukungan 14,2 persen, menyusul Rusda Mahmud 10,5 persen, dan Ridwan Bae di peringkat ketiga dengan tingkat elektabilitas 10,2 persen.
Sedangkan yang lainnya, secara berturut-turut: Imran, Umar Arsal, Fachry Pahlevi Konggoasa, La Pili, Nirna Lachmuddin, Haerul Saleh, Tina Nur Alam, LM Sjafei Kahar, Fajar Bos Salmon Lase, Muliati Saiman, Boby Alimudin, dan Muhammad Oheo Sinapoy, elektabilitasnya tidak mencapai 5 persen. Hanya berkisar antara 0,3 hingga 3,6 persen.
Sementara 6,4 persen secara akumulasi mendudkung calon lain, 10,3 persen hanya memilih partai, dengan undecided voters 27,4 persen.
Dari data tersebut, Hugua dan Rusda Mahmud mampu mengungguli legislator petahana. Menurut Naslim, karena keduanya adalah mantan kontestan Pilgub Sultra yang tingkat elektoralnya tidak tergerus.
Sedangkan caleg DPR RI incumben cenderung merosot elektabilitasnya karena salah satu faktornya adalah komunikasi dengan konsituen tidak terpeliharan dengan baik, terkecuali Ridwan dan Umar Arsal yang intens membangun komunikasi dengan masyarakat. “Misalnya Umar Arsal jalan dengan Rumah Aspirasinya,” sebut Naslim.
Jika dilihat dari distribusi dukungan, dua caleg sang mantan cagub, masing-masing; Hugua dapat 10,0 persen di dapil 1 Sultra (Kota Kendari) dan 10,0 persen di dapil 6 Sultra (Konawe, Konawe Utara, Konawe Kepulauan).
Di Dapil 4 Sultra (Kota Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, dan Wakatobi), Hugua mendapat dukungan 36,0 persen, paling tinggi diantara calon lain.
Sedangkan Rusda Mahmud, unggul dominan di dapil 5 (Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur) dengan dukungan 39,2 persen. (jie)