panjikendari.com – Satu lagi produk turunan kakao asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berhasil menembus pasar mancanegara, yakni, Kakao Cake yang diproduksi oleh PT Kalla Kakao Industri (KKI) Sultra.
Pada Rabu, 4 September 2019, sebanyak 100 ton Kakao Cake asal Sultra diekspor ke Negeri Matador, Spanyol, melalui Pelabuhan Kendari New Port Kendari dengan nilai kurang lebih Rlp1,6 miliar. Ini menjadi ekspor perdana Kakao cake dengan tujuan Spanyol.
Tidak hanya mengekspor kakao cake, olahan kakao lain berupa kakao butter sejumlah 40 ton juga diekspor secara bersamaan dengan negara tujuan Jerman.
“Ekspor kakao butter ke Jerman ini menggenapkan jumlah ekspor kakao butter Sultra hingga September 2019 menjadi 7 kali dengan total 260 ton dengan tujuan Belanda dan Jerman,” terang, Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari, LM Mastari, sesaat setelah penyerahan phytosanitary certificate (PC) untuk kakao cake dan kakao butter.
Untuk diketahui, kakao cake dan kakao butter adalah produk hasil olahan dari biji kakao. Sebagai daerah yang memiliki perkebunan kakao yang cukup besar di Indonesia, Sultra diharapkan dapat menjadi penyumbang devisa bagi Negara dengan ekspor produk kakaonya.
Sebagai dukungan atas ekspor produk kakao ini, Karantina Pertanian Kendari melakukan pemeriksaan hama gudang dan pengawasan saat stuffing di kontainer. Tidak hanya itu, keterlibatan karantina pertanian dalam rantai ekspor kakao butter ini dimulai sejak masuknya bibit atau benih.
“Setiap pemasukan benih atau bibit kakao melalui bandara ataupun pelabuhan selalu kami periksa untuk memastikan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang dapat merusak tanaman kakao. Nanti dilanjutkan dengan monitoring dan pemantauan di perkebunan kakao setiap tahunnya untuk memastikan perkebunan kakao bebas dari OPTK,” tutup LM Mastari. (jie)