Kendari, Panjikendari.com – Warga Lorong Koropu, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, kini menghadapi kesulitan mobilitas setelah jembatan yang selama ini mereka gunakan roboh akibat banjir. Jembatan tersebut ambruk pada Jumat, 7 Maret 2025, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sehari sebelumnya.
“Waktu hujan hari Kamis belum roboh. Jumat pagi saya masih lewat di sini mau pergi shalat Jumat. Pas pulang sudah putus mi,” ujar La Ode Usman, warga setempat, menggambarkan betapa tiba-tiba bencana itu terjadi.
Jembatan yang ambruk ini sejatinya bukanlah infrastruktur resmi dari pemerintah. Dibangun sekitar dua tahun lalu dengan anggaran donasi sebesar Rp30 juta yang dikoordinir oleh pemilik akun Facebook Arham Rasyid, melalui media sosial Facebook. Sejak awal, jembatan ini menjadi akses vital bagi sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) di Lorong Koropu.
Dengan kondisi ini, warga kini terpaksa memutar jauh melewati Jalan Bahteramas atau menggunakan jembatan kayu di lorong sebelah dekat Sekolah Insantama. “Cukup menyulitkan, apalagi bagi anak-anak sekolah dan warga yang bekerja. Harus memutar jauh,” keluh La Ode Usman.
Hingga saat ini, pemerintah setempat belum mengetahui peristiwa ini. La Ode Usman berencana menemui Lurah Mokoau untuk membahas solusi terbaik bagi warga. “Harapan kami pemerintah bisa turun tangan. Kalau dulu saja bisa dibangun dari hasil swadaya, masa sekarang tidak bisa diperbaiki dengan dukungan pemerintah?” katanya.
Jembatan ini bukan sekadar jalur pintas, tetapi jalur utama bagi warga sekitar. Pemerintah Kota Kendari diharapkan segera mengambil langkah, baik berupa pembangunan jembatan permanen maupun solusi darurat agar akses warga tidak terus terhambat. (*)