panjikendari.com – Isra Mikraj 27 Rajab 1440 H jatuh pada Hari Rabu 3 April 2019. Peristiwa penting ini diperingati oleh sejumlah ummat muslim di berbagai belahan dunia.
Tak ketinggalan, Polres Kota Kendari menginisiasi kegiatan peringatan Isra Mikraj tersebut di Masjid Baitul Karim Polres Kendari, Kamis 4 April 2019.
Seremoni yang dirangkaikan dengan kegiatan pembinaan terpadu di lingkup Polres Kendari ini dihadiri Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari AKBP Jemi Junaidi SIK MM, Sekretaris Daerah Kota Kendari Nahwa Umar, Ketua DPRD Kota Kendari Ir H Samsuddin Rahim MSi.
Kapolres Kendari Jemi Junaidi dalam sambutannya, menyampaikan, saat ini Polri diperhadapkan dengan tugas berat dan kompleks yang penanganannya tidak cukup dengan pendekatan keamanan belaka, namun harus dengan pendekatan psikologi yang sifatnya persuasif, bukan represif.
“Polri tidak dapat lagi bersifat kuratif namun harus preventif. Artinya, Polri dituntut untuk mampu membaca dan menganalisa situasi serta mampu mencegah sebelum kejahatan itu terjadi,” terang Jemi Junaidi.
Olehnya itu, Jemi berharap, melalui momentum peringatan Isra Mikraj ini, Polri dapat lebih mampu menghadapi tugas berat dimaksud, apalagi menghadapi pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 nanti.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim, usai kegiatan Isra Mikraj, menyampaikan apresiasinya kepada pihak Polres Kendari yang menggagas kegiatan memperingati Isra Mikraj.
Bagi Samsuddin Rahim, Isra Mikraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Tentunya, kata Samsuddin Rahim, peringatan Isra Mikraj ini tidak hanya sekedar seremonial tetapi dapat menjadi intropeksi dan refleksi bagi semua umat Islam tentang kewajiban menjalankan perintah salat, termasuk ibadah-ibadah lainnya.
Baginya, salat merupakan salah satu sarana untuk memperkuat kualitas dan spiritual. “Dengan salat, kita mampu menghadirkan ketenangan, dengan begitu kita bisa lebih fokus melaksanakan tugas. Kalau ASN, mereka akan bekerja lebih fokus dalam melayani masyarakat. Begitu juga legislatif, akan lebih peka terhadap kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Samsuddin Rahim berharap, peringatan Isra Mikraj yang bertepatan dengan menghadapi Pemilu dapat menjadi momentum bagaimana menjaga toleransi hubungan silaturahmi antar sesama.
“Kita harus tetap menjaga hubungan persaudaraan diantara sesama masyarakat. Pemilihan umum sudah di depan mata, jangan karena perbedaan pilihan lantas memutuskan tali persaudaraan serta merusak nuansa kebersamaan yang selama ini kita bangun di kota kita tercinta ini,” tutup Samsuddin Rahim. (yat/jie)