Panjikendari.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Muna mulai mendata jumlah pedagang Pasar Sentral Laino yang menjadi korban kebakaran baru-baru ini.
Kadis Perindag Muna La Ode Darmansyah mengaku, hingga kini belum diketahui pasti berapa total pedagang yang menjadi korban kebakaran. Yang jelas, 678 los hangus dilalap api.
“Kalau total pedagangnya berkisar 500-an orang. Karena setiap pedagang ada yang memiliki lebih dari satu los,” terang mantan Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Muna itu.
Namun demikian, Darmansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pemilik los korban kebakaran Pasar Laino. Pendataan akan dilakukan dengan teliti agar bantuan yang bakal diberikan nantinya tepat sasaran.
Menurutnya, pendataan dibutuhkan waktu kurang lebih sepekan untuk proses pendataan yang valid. “In Syaa Allah satu minggu sudah tuntas,” kata Darmansyah ditemui panjikendari.com, Senin, 8 Juni 2020.
Setelah dilakukan pendataan, kata dia, para pedagang akan direlokasi ke gedung Pasar Modern. Jika kelebihan, maka dibangunkan los baru di areal lahan milik Labora.
Memang, lanjut Darmasyah, saat ini sudah ada sekitar 520 pedagang yang dilot untuk menempati gedung utama. Namun, sebagian belum ditempati pemiliknya dan masih menyisakan polemik. Makanya akan diverifikasi ulang. Tentu, korban kebakaran menjadi prioritas untuk menempati gedung itu.
“Jika persoalannya sudah tuntas, otomatis bantuan akan segera disalurkan. Bantuan itu berupa uang tunai senilai Rp 5 juta per pedagang dan sembako dari Pemprov,” imbuhnya. (win)