panjikendari.com, Rumbia – Setelah melalui proses panjang, izin operasional lintasan penyeberangan Feri Kasipute – Tanjung Pising di Kabaena akhirnya mendapat persetujuan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bombana.
Rencana pengoperasian pelabuhan penyeberangan ini dijadwalkan Minggu 12 Januari 2020. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana, Umar Manne, Rabu, 8 Januari 2020.
“Sesuai rencana, Minggu tanggal 12 Januari ini sudah dilakukan pelayaran perdana dari Pelabuhan Kasipute di Rumbia ke Pelabuhan Pising di Pulau Kabaena. Kami dari pihak Dishub akan ikut serta dalam pelayaran perdana tersebut,” ungkapnya.
Menurut Umar, pemberian izin operasional ini berdasarkan surat permohonan izin operasi angkutan penyebrangan PT ASDP Indonesia Fery Cabang Baubau dengan nomor OP. 003/6/2/ASDP-BBU tanggal 26 september 2019.
Umar berharap, dengan hadirnya jasa angkutan laut yang menghubungkan ibukota Bombana dan Pulau Kabaena ini dapat memudahkan aksesibilitas masyarakat sehingga roda perekonomian dapat bergerak lancar.
Kendati izin operasional Feri sudah disetujui oleh Dishub, namun namun sejumlah prasarana seperti jalan dan jembatan masih kurang memadai.
Pantauan media ini, jalan dan jembatan dari Pelabuhan Pising menuju jalan poros ke berbagai kecamatan lain di Kabaena masih perlu mendapat perhatian serius dari pihak terkait sebab masih nampak rusak dan berlubang, termasuk adanya sejumlah jembatan yang terputus.
Menanggapi kurang memadainya prasarana jalan dan jembatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar mengatakan, jalan poros Pising-Tedubara akan dikerjakan tahun 2020 ini.
Pemerintah setempat, kata dia, telah mengalokasikan anggaran untuk pengerjaan jalan tersebut tahun ini juga. Begitu pula dengan jalan poros Dongkala-Sikeli yang juga mendapat alokasi anggaran tahun ini.
“Tahun 2020 ini jalan dan jembatan poros Tedubara – Pising akan dikerjakan dan telah dialokasikan anggaran untuk pengerjaannya. Memang belum diaspal, tapi Insya Allah cukup untuk mendukung pengoperasian Feri Pising-Kasipute yang selama ini tertunda karena alasan itu,” ungkap Iskandar.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap, semua pihak termasuk masyarakat dapat berpartisipasi mengontrol proses pengerjaan jalan tersebut agar berjalan sesuai harapan bersama. (ari/jie)