Panjikendari.com – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (Dalduk-KB) Kota Kendari mangajak siswa untuk senantiasa meningkatkan pemahaman tentang penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) terus berlanjut, agar bisa menjadi agen pembaharu.
“Sasaran kegiatan ini adalah kelompok pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R). Para pengurus dan pemuda umumnya akan menjadi agen perubahan,” kata Kepala Dina (Kadis) Dalduk-KB Kota Kendari, Hasria Mahmud, saat kampanye tentang upaya meningkatkan pemahaman generasi muda tentang penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) yang berlangsung di SMA 5 Kendari, Jumat, 23 Oktober 2020.
Dikatakan, sebagai calon agen perubahan maka para siswa tersebut akan diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana merencanakan kehidupan, pendidikan, dan keluarga, karena berencana itu keren.
“Dalam kegiatan ini juga dilakukan evaluasi terhadap program PIK remaja di sekolah dan mengedukasi para pengurus agar lebih mudah mentransfer pengetahuannya pada temannya dan masyakat pada umumnya,” ujar Hasria.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan karena merupakan program nasional bagaimana menghadapi bonus demografi dimana usia produktif sangat banyak pada 5 sampai 10 tahun ke depan.
“Kalau ini tidak dikelola dengan baik akan terjadi banyak masalah salah satunya pengangguran,” katanya.
Pada kampanye tersebut, ditekankan pula kepada kepada siswa tentang tri zero yakni katakan tidak pada nikah dini, sex pranikah, dan hindari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napsa).
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMA 5 Kendari, Amir SPd, menjelaskan saat ini jumlah siswa di SMAN 5 Kendari sebanyak 1.254 orang atau yang terbanyak ketiga di Kota Kendari.
Dia juga meminta pada para siswa tetap menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam masa pandemi yang mana para siswa masih melakukan proses belajar dari rumah. (man)