Panjikendari.com – Ratusan masyarakat Kabupaten Muna yang masuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) meradang. Betapa tidak, nama-nama mereka tetiba hilang dari daftar penerima BST tahap III di Kantor Pos. Sementara BST tahap I dan II telah mereka terima.
Di Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu misalnya. Sudah belasan orang yang mengadu ke pihak pemerintah setempat lantaran namanya tak lagi masuk dalam daftar penerima BST tahap III.
“Kita juga bingung, tiba-tiba banyak warga yang datang mengeluh karena nama mereka tak lagi masuk pada penerima BST tahap III,” aku Lurah Laiworu, Rezki Rianto, Senin, 13 Juli 2020.
Persoalan ini dibenarkan juga oleh pihak Kantor Pos Raha sebagai penyalur bantuan langsung dari pemerintah pusat itu. Salah seorang karyawan Kantor Pos Raha yang bertugas menyebutkan, total warga Kelurahan Laiworu yang tak dapat menerima BST tahap III sebanyak 67 orang dari 626 daftar kuota penerima.
“Setelah dicek, voucher-nya sudah tidak aktif. Makanya, tidak bisa lagi dibayarkan,” ungkap petugas Kantor Pos Raha itu.
Menurutnya, hal serupa juga dialami oleh warga di desa/kelurahan lain. Tercatat, ada sebanyak kurang lebih 400 orang warga Muna yang tidak dapat lagi menerima BST tahap III.
“Secara keseluruhan, di Muna ada sekitar 400 orang lebih,” sebutnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Muna, La Kore, menerangkan, kuota penerima BST di Kabupaten Muna sebanyak 10.049 orang. Jika terjadi pengurangan saat penyaluran tahap III, itu domain pemerintah pusat. Pihak Dinsos hanya melakukan penginputan data sesuai hasil validasi.
Ia meminta kepada warga agar sedikit bersabar. Kata dia, pihaknya akan segera menindaklanjuti perihal tersebut untuk mengetahui penyebab berkurangnya kuota penerima BST tahap III di Muna.
“Setelah ke Kantor Pos, kita konfirmasikan ke pusat. Secepatnya akan dikabari informasi selanjutnya,” tandasnya. (win)