panjikendari.com, Rumbia – Akibat cuaca buruk, Feri KMP Madidihang gagal sandar perdana di Pelabuhan Pising di Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Sesuai agenda, kapal tersebut mulai hari ini melayani rute Kasipute-Tanjung Pising. Namun karena gelombang tinggi dan angin kencang sehingga kapal yang sejatinya sudah berlayar meninggalkan Pelabuhan Kasipute itu, balik arah.
Informasi yang dihimpun, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Kasipute menunju Pelabuhan Pising sekitar pukul 08.45 Wita pagi. Tiba di perairan Kabaena atau setelah dua setengah jam tinggalkan Kasipute, kapal milik PT ASDP itu dihadang gelombang dan angin kencang.
Demi keselamatan penumpang dan awak kapal, sang kapten terpaksa putar haluan kembali ke Kasipute. Data yang dihimpun dari pihak syahbandar setempat, kapal tersebut membawa sekitar 40 penumpang dan sejumlah kendaraan.
Salah seorang penumpang yang dikonfirmasi, Fudial (30) menuturkan, sekitar 2,5 jam perjalanan, kapal tersebut langsung balik arah.
“Tidak terlalu jauh mi Pelabuhan Pising baru pulang kapal tadi. Memang gelombang laut agak tinggi, ditambah angin kencang,” katanya.
Menurut Fudial, akibat gagalnya kapal tersebut sandar di Dermaga Pising, puluhan penumpang terpaksa harus kembali bermalam di Kasipute ibukota Kabupaten Bombana.
“Informasi dari pihak nakhoda kapal, besok pagi kita sudah berangkat lagi ke Kabaena, tapi tidak singgah mi di Pising. Mungkin langsung pelabuhan Dongkala,” ungkapnya.
Penumpang lainnya yang dikonfirmasi soal ini menuturkan, balik arahnya kapal tersebut memang disebabkan karena cuaca buruk. “Tadi itu kapal kayak mau terbaring mi saking tingginya gelombang,” ujarnya.
Dikonfirmasi soal ini, Syahbandar pelabuhan Kasipute, H Syamsu Rijal mengatakan, pihaknya akan melihat kondisi cuaca di perairan Bombana terlebih dahulu sebelum memberangkatkan kapal itu.
Menurut Rijal, pihaknya tidak dapat memprediksi ketinggian gelombang di perairan Bombana disebabkan karena tidak adanya BMKG di wilayah itu.
“Tergantung cuaca pak. Kalau sudah bagus, kita segera berangkatkan. Untuk kondisi cuaca atau gelombang kami tidak bisa prediksi soalnya belum ada BMKG di sini,” tutupnya. (ari/jie)