panjikendari.com – Kendati sebanyak 42 TPS di beberapa kabupaten/kota direkomendasikan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), namun pihak pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) tetap jadi pemenang Pilgub Sultra.
Direktur AMAN Center, La Ode Rahmat Apiti, mengatakan, biar pun PSU di 42 TPS sesuai rekomendasi Bawaslu, AMAN tetap menang. “Jangankan 42 TPS, PSU di 50 TPS pun, AMAN tetap menang,” kata Rahmat.
Rahmat menyampaikan hal itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, berdasarkan hasil hitung cepat KPU yang dilansir melalui website resmi KPU, AMAN meraup 454.414 suara, sementara di posisi kedua Rusda-Sjafei 326.219 suara.
“Selisih 128.195 suara. Itu berdasarkan data Jumat kemarin pukul 12.05 WITA,” kata Rahmat, Sabtu, 30 Juni 2018.
Rahmat menghitung, jika diasumsikan bahwa yang digelar PSU 50 TPS, setiap TPS memiliki rata-rata 300 wajib pilih, berarti ada 15.000 suara yang diperebutkan dalam PSU nanti.
“Taruhlah misalnya kita kasih semua 15.000 suara itu kepada pasangan pemenang kedua. Berarti AMAN berkurang 15.000 suara dari 454.414 menjadi 439.414. Dan kita tambahkan 15.000 suara kepada pemenang kedua, berarti bertambah dari 326.219 menjadi 341.219. AMAN masih menang,” rinci Rahmat.
Kata Rahmat, itu diasumsikan jika AMAN tidak memperoleh suara dalam PSU nanti, dan semua suara diarahkan ke pemenang kedua.
“Tapi kan tidak mungkin tidak ada suaranya AMAN, begitu juga Asrun-Hugua, tidak mungkin tidak ada suaranya. Lagi pula, PSU nanti hanya karena kesalahan prosedur penyelenggara dalam membuka kotak suara yang tidak dapat mempengaruhi hasil,” tandas Rahmat.
Karena itu, Rahmat mengajak kepada tim, relawan, simpatisan, dan masyarakat Sulawesi Tenggara yang telah memenangkan AMAN di Pilgub Sultra kemarin untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas daerah agar PSU nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Pada kesempatan itu, Rahmat juga mengajak kepada semua elemen untuk menghargai kerja keras penyelenggara, baik KPU maupun Bawaslu dan jajarannya yang telah menyelenggarakan Pilgub hingga akhirnya melahirkan PSU yang diperkirakan menelan anggaran ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
“Ini patut menjadi catatan kita semua bahwa betapa cerobohnya teman-teman kita di penyelenggara, hanya karena kelalaian yang tidak perlu terjadi, harus mengorbankan anggaran yang cukup besar,” sindir Rahmat.
Seperti diketahui, KPU Sultra merilis terdapat 43 TPS yang akan dilakukan PSU, 42 TPS di Pilgub dan 1 TPS Pilbup. (jie)