panjikendari.com – Puluhan warga Kampung Butung, Kelurahan Kessilampe, Kendari, Minggu 10 Juni 2018, sekitar pukul 14.30 WITA, mendatangi Kantor PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Cabang Kendari di Kasilampe.
Aksi ini dilakukan sebagai puncak kekesalan warga setempat yang hampir setiap hari menyaksikan pengiriman tenaga kerja asing (TKA) dari Kendari Sulawesi Tenggara ke Morowali Sulawesi Tengah.
Menurut salah seorang warga yang ikut aksi, Mashur SSos, pengiriman TKA dari Kendari menuju Morowali melalui kantor sekaligus mess IMIP Kessilampe sudah mencapai ratusan orang.
Mashur menduga, masuknya TKA tersebut menggunakan visa wisata yang dipekerjakan di perusahaan tambang di Morowali.
“Saya ketahui itu karena pernah saya masuk di kantornya tanya-tanya soal itu,” aku Mashur.
Sejatinya, menurut kedatangan warga dalam rangka mempertanyakan beberapa hal, diantaranya, program Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat pesisir sekitar mess IMIP yang tidak pernah ada sejak 3 tahun berdirinya mess PT IMIP di Kendari.
Selain itu, kata Mashur, warga juga merasa kesal karena pihak perusahaan tidak komitmen atas deal-deal yang pernah dibicarakan bahwa warga Kessilampe akan dilibatkan dalam setiap kegiatan.
“Tapi kenyataannya, setiap ada kegiatan, yang dilibatkan dari wilayah lain,” aku Mashur.
Karena itu, dipicu oleh banyaknya warga TKA China yang dikirim dari Kessilampe menuju Morowali dengan menggunakan speed boat, Mashur bersama warga lainnya mengambil sikap mendatangi kantor tersebut.
Mulanya mereka hanya ribut-ribut di luar halaman kantor. Namun setelah menunggu beberapa lama, muncul seorang perwakilan perusahaan dan menyampaikan bahwa pihak manajemen tidak berada di tempat.
Tidak puas dengan informasi itu, warga merangsek masuk dan melakukan razia di lantai satu kantor. Beberapa ruangan diperiksa termasuk sejumlah mobil yang terparkir di halaman kantor.
Namun, tak ada seorang pun diketemukan. Hanya ada beberapa cleaning servis dan sopir. Mengetahui kantor sedang kosong, warga lalu meninggalkan lokasi dengan tertib.
Mashur menyatakan, pihaknya akan kembali datang untuk membicarakan beberapa hal yang menjadi tuntutan warga.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Public Relations and Comdev/CSR PT IMIP di Morowali, Dedy Kurniawan, belum memberikan komentar banyak.
“Saya konfirmasi dulu sama timku yang di Kendari jie,” tulis Dedy melalui pesan WhatsAppnya saat dimintai komentarnya tentang aksi warga Kessilampe tersebut. (jie)