PanjiKendari.com – Pertarungan dua tim elit Sultra UHO FC dan Dua Laode FC tampaknya menjadi trending perbincangan penikmat olahraga kulit bundar. Baik dilini masa FB, group WA hingga komunitas bola, diskusi tentang pertemuan dua tim terbaik itu hangat dibicarakan.
Yang paling mengemuka dalam pantauan awak media adalah kepemimpinan wasit yang dianggap banyak merugikan Dua Laode FC. Wasit Jamil yang kebetulan berstatus pegawai UHO dianggap berat sebelah dalam memimpin pertandingan.
“Sayang sekali pertandingan dua tim kuat dipimpin wasit yang tidak adil dalam membuat keputusan”, ujar akun FB Septian. Senada dengan itu, Hijrah menyoroti kartu kuning yang diterima oleh pemain bernomor punggung 11 Dua Laode FC karena dianggap melakukan diving juga dianggap sebagai kesalahan.
“Kartu kuning nomor 11 itu kesalahan fatal. Dia didorong dan terjatuh di kotak Pinalti mestinya Pinalti malah dikasih kartu. Wasitnya mungkin belum berlisensi” ciut salah seorang anggota grup WA Kendari Bola.
Beberapa penonton yang hadir dilapangan juga mengakui kepemimpinan wasit cenderung menguntungkan UHO FC dan tidak tegas dalam mengambil keputusan saat terjadi pelanggaran. Sehingga gengsi pertandingan menjadi tercoreng oleh keputusan wasit yang dianggap tidak tepat.
“Finaltinya UHO itu mestinya bukan pelanggaran. Pemain Dua Laode FC posisi tangannya tidak aktif dan dia membelakangi wasit, hakim garis juga tidak mengangkat bendera. Saya juga heran Wasit mengambil keputusan itu finalti dari mana”, gugat Hendrik, salah satu penonton.
Permintaan pemilik Dua Laode FC, Kombes Pol La Ode Aries agar dilakukan pertandingan kedua dilapangan Polda Sultra diharapkan oleh banyak pihak akan menjadi tontonan yang menghibur asal dipimpin oleh wasit yang netral dan telah memiliki lisensi.
“Semoga ada partai kedua, soal lapangan dimana saja bisa tapi kalau bisa wasitnya yang bagus. Kita datang nonton karena ingin menyaksikan pertandingan yang menghibur, apalagi pemain kedua tim kan sudah punya nama dan dikenal sebagai pesepakbola handal di Sultra, jadi kalau bisa carilah wasit terbaik karena dua tim ini juga adalah tim terbaik Sultra”, demikian harapan salah seorang warganet.
Berbeda dengan kebanyakan penikmat bola, pemilik Dua Laode FC, La Ode Songko Panatagama (LSP) tidak mempersoalkan kepemimpinan wasit. LSP mengakui jika semuanya berjalan baik dan wasit sudah memimpin dengan cukup baik.
Menurut LSP, jikapun wasit berbuat salah itu wajar karena wasit adalah manusia biasa.
“Saya pikir wasit sudah bekerja bagus. Kalau ada salah yah wajar namanya juga manusia tentu tak luput dari kesalahan”, pungkas LSP.(rls)